Lakukan Pelanggaran, 227 WNA Dideportasi Selama 2022

Kamis, 16 Maret 2023 - 09:24 WIB
loading...
Lakukan Pelanggaran, 227 WNA Dideportasi Selama 2022
Kakanwil Kemenkum HAM Jatim Imam Jauhari.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Berdasarkan data penegakan hukum keimigrasian terhadap orang asing , tercatat selama 2022 sebanyak 227 Tindakan Administratif Keimigrasian berupa deportasi dan Tindakan Pro Justitia sebanyak 2 kasus. Penegakan hukum itu dilakukan oleh 10 Unit Pelaksana Teknis Imigrasi di Jawa Timur (Jatim).

"Hal ini merupakan bentuk nyata dari fungsi imigrasi, selain imigrasi hadir sebagai fasilitator pembangunan masyarakat dan pelayanan masyarakat, imigrasi juga melakukan penegakan hukum demi terciptanya keamanan negara," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari saat membuka rapat Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) Tingkat Provinsi Jatim, Rabu (15/ 3/2023).

Menurutnya, meski pelayanan keimigrasian bagi orang asing dipermudah, khususnya bagi investor asing, aspek keamanan negara dan penegakan hukum juga perlu ditegakkan.

"Kami siap bersinergi dan berkolaborasi bersama-sama dengan aparat penegak hukum lainnya demi terciptanya keamanan dan ketertiban. Selain itu juga demi menjaga kedaulatan negara," ujar Imam.

Baca juga: Sebanyak 2.970.834 Warga Surabaya Terdaftar JKN

Dia menambahkan, partisipasi aktif dari Tim PORA diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan investasi asing di Jawa Timur. Untuk itu, Kanwil Kemenkumham Jatim mengundang stakeholder terkait untuk membangun sinergi dan kolaborasi kinerja.

"Kami mengundang Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan perusahaan-perusahaan yang menggunakan tenaga kerja asing untuk mendengar perspektif dari para pelaku usaha," ujarnya.

Ketua Bidang Advokasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Reswanda mengatakan, para pengusaha sangat menanti forum ini. Tujuannya untuk mencari solusi dari keinginan pengusaha agar tetap dalam lingkup aturan yang ada.

"Selama ini penyelesaian masalah hanya seperti pemadam kebakaran. Namun, forum ini membuat kita bisa duduk bersama, membahas isu-isu strategis dan mencari pemecahan masalahnya sehingga iklim investasi bisa lebih kondusif dan mendapatkan kepastian," katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)