Kehadiran Gedung PYCH, Tokoh Adat: Pusat Peradaban Baru Pemuda Papua
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Keberadaan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) akan menjadi peradaban baru bagi anak muda Papua. Peradaban yang menjadikan Tanah Papua lebih maju dan sejahtera.
Hal tersebut disampaikan para tokoh masyarakat adat Papua. Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, Ondoafi George A Awi menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo semua upaya memajukan masyarakat Papua. Khususnya gedung PYCH sebagai pusat pengembangan diri generasi muda.
"Gedung ini akan mewadahi semua anak-anak Papua, untuk mereka mampu mengekspresikan mereka punya kreasi dan bakat," kata George di gedung PYCH, Selasa (14/3/2023).
George mengaku telah mengelilingi semua bagian gedung PYCH serta menyaksikan aktivitas pengembangan diri anak muda Papua. "Saya lihat wah ini sangat luar biasa. Sebanyak 7 wilayah adat di Papua sudah ada di dalam gedung ini, representatif. Itu sangat membanggakan untuk kami," terangnya.
Dia mengajak semua anak muda Papua untuk memanfaatkan gedung PYCH untuk pengembangan diri. Dia juga mengajak masyarakat mendukung semua program kerja yang dicanangkan Papua Muda Inspiratif (PMI).
“Kita juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala BIN Budi Gunawan karena telah membina anak-anak Muda Papua. PMI merupakan organisasi yang dibina Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menjadi motor kemajuan Papua,” tuturnya.
George A Awi menyampaikan itu usai melakukan pertemuan dengan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya. Turut hadir dalam pertemuan itu Sekretaris LMA Port Numbay, Eddy Ohoiwutun dan para tokoh Papua lainnya.
Eddy Ohoiwutun menambahkan, peran pemerintah daerah yang ada di Tanah Papua ini diperlukan agar anak muda bisa memanfaatkan gedung yang dibangun bernuansa adat tersebut. "Pemerintah daerah Tanah Papua ini harus mendukung dengan menyiapkan generasi mudanya untuk mengakses fasilitas ini," ujar Eddy.
Gedung PYCH Bernuansa Adat
Desain arsitektur atap gedung utama PYCH terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari Di dalamnya ada berbagai fasilitas. Ruang produk UMKM, kafetaria, pelatihan, pemasaran, podcast, fotografi, serbaguna hingga co-working space.
Ada juga ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas lebih dari 400 orang. Ruangan ini bisa digunakan pertunjukkan hingga keagamaan, serta fasilitas lainnya.
Selain itu di gedung PYCH juga terdapat dua gedung asrama. Masing-masing terdiri dari 23 kamar dengan fasilitas tempat tidur lengkap, lemari, kamar mandi dalam dan lainnya. Tak ketinggalan fasilitas internet berkecepatan 100 Mpbs.
Gedung ini juga mengadopsi konsep green building yang memanfaatkan energi alam, seperti pencahayaan dan angin. Pada siang hari Gedung PYCH, termasuk asrama, tidak menggunakan lampu karena masih cukup terang di semua sisi, karena banyak kaca dan lubang ventilasi.
Lihat Juga: 4 Kabinda Naik Pangkat Jadi Brigjen Awal September 2024, 2 Nama Teman Seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak
Hal tersebut disampaikan para tokoh masyarakat adat Papua. Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, Ondoafi George A Awi menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo semua upaya memajukan masyarakat Papua. Khususnya gedung PYCH sebagai pusat pengembangan diri generasi muda.
"Gedung ini akan mewadahi semua anak-anak Papua, untuk mereka mampu mengekspresikan mereka punya kreasi dan bakat," kata George di gedung PYCH, Selasa (14/3/2023).
George mengaku telah mengelilingi semua bagian gedung PYCH serta menyaksikan aktivitas pengembangan diri anak muda Papua. "Saya lihat wah ini sangat luar biasa. Sebanyak 7 wilayah adat di Papua sudah ada di dalam gedung ini, representatif. Itu sangat membanggakan untuk kami," terangnya.
Dia mengajak semua anak muda Papua untuk memanfaatkan gedung PYCH untuk pengembangan diri. Dia juga mengajak masyarakat mendukung semua program kerja yang dicanangkan Papua Muda Inspiratif (PMI).
“Kita juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala BIN Budi Gunawan karena telah membina anak-anak Muda Papua. PMI merupakan organisasi yang dibina Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menjadi motor kemajuan Papua,” tuturnya.
George A Awi menyampaikan itu usai melakukan pertemuan dengan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya. Turut hadir dalam pertemuan itu Sekretaris LMA Port Numbay, Eddy Ohoiwutun dan para tokoh Papua lainnya.
Eddy Ohoiwutun menambahkan, peran pemerintah daerah yang ada di Tanah Papua ini diperlukan agar anak muda bisa memanfaatkan gedung yang dibangun bernuansa adat tersebut. "Pemerintah daerah Tanah Papua ini harus mendukung dengan menyiapkan generasi mudanya untuk mengakses fasilitas ini," ujar Eddy.
Gedung PYCH Bernuansa Adat
Desain arsitektur atap gedung utama PYCH terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari Di dalamnya ada berbagai fasilitas. Ruang produk UMKM, kafetaria, pelatihan, pemasaran, podcast, fotografi, serbaguna hingga co-working space.
Ada juga ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas lebih dari 400 orang. Ruangan ini bisa digunakan pertunjukkan hingga keagamaan, serta fasilitas lainnya.
Selain itu di gedung PYCH juga terdapat dua gedung asrama. Masing-masing terdiri dari 23 kamar dengan fasilitas tempat tidur lengkap, lemari, kamar mandi dalam dan lainnya. Tak ketinggalan fasilitas internet berkecepatan 100 Mpbs.
Gedung ini juga mengadopsi konsep green building yang memanfaatkan energi alam, seperti pencahayaan dan angin. Pada siang hari Gedung PYCH, termasuk asrama, tidak menggunakan lampu karena masih cukup terang di semua sisi, karena banyak kaca dan lubang ventilasi.
Lihat Juga: 4 Kabinda Naik Pangkat Jadi Brigjen Awal September 2024, 2 Nama Teman Seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak
(poe)