Hasil Invalid Swab di Surabaya Mencapai 280 Orang
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tes swab di Kota Surabaya terus dilakukan secara masif. Tercatat, sampai hari ini sudah ada 38.512 orang melakukan tes swab. Dari jumlah itu, sebanyak 8.386 orang hasilnya positif COVID-19.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, pemeriksaan swab test di Surabaya yang mencapai 38.512 orang itu, sudah keluar hasilnya sebanyak 33.612 orang. Dari jumlah 33.612 orang tersebut, sebanyak 24.946 orang warga hasilnya negatif atau sebesar 74,22%.
Selanjutnya, 8.386 orang hasilnya positif atau sebesar 24,95%. "Kemudian 280 hasil invalid atau sekitar 0,83%,” kata Feny, panggilan akrabnya, Jumat (17/7/2020). (Baca juga: Mobil Bergoyang di Alun-alun Tuban Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai )
Dia mengatakan, angka kesembuhan selama sehari juga terus bertambah. Tercatat selama sehari kemarin angka kesembuhan mencapai 134 pasien. Jumlah itu terdiri dari dua orang tamu Hotel Asrama Haji Sukolilo, 27 orang rawat inap rumah sakit dan 105 pasien dari rawat jalan isolasi mandiri. (Baca juga: Menko PMK: Pasien Covid-19 Surabaya Akan Dipindah ke RSKI Pulau Galang, Riau )
“Paling banyak kesembuhannya kali ini dari rawat jalan isolasi mandiri. Saat ini yang rawat jalan berjumlah 1.457 pasien. Mereka setiap hari terus kami pantau,” kata dia.
Dia mengatakan, hingga saat ini total kumulatif pasien sembuh COVID-19 mencapai 3.974 orang. Menurut dia, kesembuhan ribuan pasien tersebut hasil dari upaya preventif Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah rapid test dan swab yang dilakukan secara masif dan massal di berbagai titik setiap hari.
“Hingga kemarin saja, sedikitnya kami sudah melakukan rapid test sebanyak 106.717 orang,” jelas dia.
Dari angka 106.717 tersebut, Kepala Dinkes Surabaya ini merinci, sebanyak 10.721 di antaranya adalah warga yang hasil rapidnya reaktif. Kemudian, sebanyak 95.920 adalah warga dengan status non reaktif.
Feny menyebut, ratusan rapid test itu merupakan hasil gabungan dari Dinkes Kota Surabaya, dan bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN). “Serta rumah sakit dan lab rujukan pemeriksaan COVID-19 se-Surabaya,” kata dia.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, pemeriksaan swab test di Surabaya yang mencapai 38.512 orang itu, sudah keluar hasilnya sebanyak 33.612 orang. Dari jumlah 33.612 orang tersebut, sebanyak 24.946 orang warga hasilnya negatif atau sebesar 74,22%.
Selanjutnya, 8.386 orang hasilnya positif atau sebesar 24,95%. "Kemudian 280 hasil invalid atau sekitar 0,83%,” kata Feny, panggilan akrabnya, Jumat (17/7/2020). (Baca juga: Mobil Bergoyang di Alun-alun Tuban Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai )
Dia mengatakan, angka kesembuhan selama sehari juga terus bertambah. Tercatat selama sehari kemarin angka kesembuhan mencapai 134 pasien. Jumlah itu terdiri dari dua orang tamu Hotel Asrama Haji Sukolilo, 27 orang rawat inap rumah sakit dan 105 pasien dari rawat jalan isolasi mandiri. (Baca juga: Menko PMK: Pasien Covid-19 Surabaya Akan Dipindah ke RSKI Pulau Galang, Riau )
“Paling banyak kesembuhannya kali ini dari rawat jalan isolasi mandiri. Saat ini yang rawat jalan berjumlah 1.457 pasien. Mereka setiap hari terus kami pantau,” kata dia.
Dia mengatakan, hingga saat ini total kumulatif pasien sembuh COVID-19 mencapai 3.974 orang. Menurut dia, kesembuhan ribuan pasien tersebut hasil dari upaya preventif Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah rapid test dan swab yang dilakukan secara masif dan massal di berbagai titik setiap hari.
“Hingga kemarin saja, sedikitnya kami sudah melakukan rapid test sebanyak 106.717 orang,” jelas dia.
Dari angka 106.717 tersebut, Kepala Dinkes Surabaya ini merinci, sebanyak 10.721 di antaranya adalah warga yang hasil rapidnya reaktif. Kemudian, sebanyak 95.920 adalah warga dengan status non reaktif.
Feny menyebut, ratusan rapid test itu merupakan hasil gabungan dari Dinkes Kota Surabaya, dan bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN). “Serta rumah sakit dan lab rujukan pemeriksaan COVID-19 se-Surabaya,” kata dia.
(nth)