Bupati Puncak Bertemu Warga Pengungsi di Distrik Sinak, Pastikan Sembako Segera Tiba
loading...
A
A
A
SINAK - Bupati Puncak,Provinsi Papua Tengah, Willem Wandik,memastikan bahwa Pemerintah daerah sejak Kamis, 9 Maret, kemarin akan terus melakukan mobilisasi sembilan bahan pokok (sembako) untuk warga pengungsi yang berada di Distrik Induk yaitu Distrik Sinak, paska kontak senjata antara Kelompok Sipil Bersenjata dan TNI,yang berlangsung di Distrik Meagabume,Jumat 2 Maret pekan lalu.
Hal tersebut disampaikan olehnya, setelah dirinya melakukan kunjungan ke Distrik Sinak, Kamis,9 maret kemarin, untuk bertemu dengan warga pengunsi, sekaligus mengatar bahan makanan,dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia dan Kasdim 1714/PJ Mayor Inf Indra Surya.
Kedatangan rombongan Bupati tersebut dalam rangka melihat kondisi warga yang merupakan warga pengunsi dari Distrik Meagabume dan kampung Agenggen, yang sempat mengunsi ke Distrik Induk di Sinak,pasca peritiswa saling tembak antara KKB dan TNI,3 Maret pekan lalu,yang menyebabkan 1 warga meninggal dunia dan 1 TNI juga gugur, dan 8 warga lainnya mengalami luka dan sudah dirawat di RS Kharitas Timika.
Kepala suku besar dari Distrik Sinak Daibenus Murib mengatakan, dampak dari peristiwa kontak senjata antara kelompok sipil bersenjata dan TNI-Polri sejak 2 maret lalu, membuat masyarakat dari Distrik Meagebume, menungsi ke Distrik Induk di Sinak, dan ada yang lain ke Distrik Agandugume, karena panik dan trouma,bahkan dampak dari itu juga,para pedagang kios-kios di Distrik sinak juga sudah mengungsi keluar dari Sinak, sehingga sampai saat ini, warga yang mengungsi kesulitan makanan.
“Mereka takut ke kebun,karena ada penembakan antara pihak sebelah dan TNI-Polri, sehingga ada warga mengunsi, saya sebagai kepala suku bingung bagaimana kasih makan mereka ini, sehingga kami berharap bantuan dari pemerintah,”ungkapnya.
“Apalagi jembatan yang menghubungkan daerah sebelah dengan Distrik sinak sudah terputus,menyebabkan warga sulit mendapatakan bahan makanan,”tambahnya.
Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, Terkait dengan kondisi itu, maka dirinya sudah mengintruksikan kepada kepala Dinas sosial dan kepala Distrik serta perwakilan masyarakat,untuk segera mengutus bantuan sembilan bahan makanan (sembako) dan tenda, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami hadir di Sinak, untuk mengecek kondisi masyarakat,sekaligus memberikan trouma healing,dan mendengar langsung keluhan dari masyarakat,memang mereka sampaikan butuhkan bahan makanan,sehingga kami segera ambil langkah,mulai hari ini, akan droping bahan makanan,”ungkapnya.
Hanya saja kata Bupati,demi masyarakat dan demi kemanusiaan,dirinya berharap agar kelompok sipil bersenjata,untuk menjaga kondisi keamanan,sehingga maskapai yang mengakot bahan makanan tidak takut turun ke Sinak,untuk mengantar keperluan masyarakat.
“Saya minta masyarakat jaga keamanan, jangan ada isu tembak pesawat,kalau kondisi tidak aman lagi,maka maskapai tidak akan tiba di sini, dan masyarakat yang kena dampak,ekonomi lumpuh, semua-semua lumpuh,karena akses satu-satunya ke sini lewat udara,”tambahnya.
Sementara itu Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan kondisi terakhir di Distrik Sinak dan sekitarnya mulai kondusif, hanya saja warga memang masih panik, namun Bupati sudah hadir, aparat juga sudah memberikan jaminan keamanan, sehingga dirinya berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama,komdisi di Sinak bisa normal kembali.
“Suasana sudah mulai kondusif, sehingga saya berharap masyarakat tetap tenah,TNI-Polri akan siap memberikan rasa aman,saya juga harap jangan sampai masyarakat mendengar isu-isu tidak bertanggung jawab,karena ada yang ingin agar suasana di Puncak,tidak aman,”tuturnya.
Hal tersebut disampaikan olehnya, setelah dirinya melakukan kunjungan ke Distrik Sinak, Kamis,9 maret kemarin, untuk bertemu dengan warga pengunsi, sekaligus mengatar bahan makanan,dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia dan Kasdim 1714/PJ Mayor Inf Indra Surya.
Kedatangan rombongan Bupati tersebut dalam rangka melihat kondisi warga yang merupakan warga pengunsi dari Distrik Meagabume dan kampung Agenggen, yang sempat mengunsi ke Distrik Induk di Sinak,pasca peritiswa saling tembak antara KKB dan TNI,3 Maret pekan lalu,yang menyebabkan 1 warga meninggal dunia dan 1 TNI juga gugur, dan 8 warga lainnya mengalami luka dan sudah dirawat di RS Kharitas Timika.
Kepala suku besar dari Distrik Sinak Daibenus Murib mengatakan, dampak dari peristiwa kontak senjata antara kelompok sipil bersenjata dan TNI-Polri sejak 2 maret lalu, membuat masyarakat dari Distrik Meagebume, menungsi ke Distrik Induk di Sinak, dan ada yang lain ke Distrik Agandugume, karena panik dan trouma,bahkan dampak dari itu juga,para pedagang kios-kios di Distrik sinak juga sudah mengungsi keluar dari Sinak, sehingga sampai saat ini, warga yang mengungsi kesulitan makanan.
“Mereka takut ke kebun,karena ada penembakan antara pihak sebelah dan TNI-Polri, sehingga ada warga mengunsi, saya sebagai kepala suku bingung bagaimana kasih makan mereka ini, sehingga kami berharap bantuan dari pemerintah,”ungkapnya.
“Apalagi jembatan yang menghubungkan daerah sebelah dengan Distrik sinak sudah terputus,menyebabkan warga sulit mendapatakan bahan makanan,”tambahnya.
Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, Terkait dengan kondisi itu, maka dirinya sudah mengintruksikan kepada kepala Dinas sosial dan kepala Distrik serta perwakilan masyarakat,untuk segera mengutus bantuan sembilan bahan makanan (sembako) dan tenda, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami hadir di Sinak, untuk mengecek kondisi masyarakat,sekaligus memberikan trouma healing,dan mendengar langsung keluhan dari masyarakat,memang mereka sampaikan butuhkan bahan makanan,sehingga kami segera ambil langkah,mulai hari ini, akan droping bahan makanan,”ungkapnya.
Hanya saja kata Bupati,demi masyarakat dan demi kemanusiaan,dirinya berharap agar kelompok sipil bersenjata,untuk menjaga kondisi keamanan,sehingga maskapai yang mengakot bahan makanan tidak takut turun ke Sinak,untuk mengantar keperluan masyarakat.
“Saya minta masyarakat jaga keamanan, jangan ada isu tembak pesawat,kalau kondisi tidak aman lagi,maka maskapai tidak akan tiba di sini, dan masyarakat yang kena dampak,ekonomi lumpuh, semua-semua lumpuh,karena akses satu-satunya ke sini lewat udara,”tambahnya.
Sementara itu Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan kondisi terakhir di Distrik Sinak dan sekitarnya mulai kondusif, hanya saja warga memang masih panik, namun Bupati sudah hadir, aparat juga sudah memberikan jaminan keamanan, sehingga dirinya berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama,komdisi di Sinak bisa normal kembali.
“Suasana sudah mulai kondusif, sehingga saya berharap masyarakat tetap tenah,TNI-Polri akan siap memberikan rasa aman,saya juga harap jangan sampai masyarakat mendengar isu-isu tidak bertanggung jawab,karena ada yang ingin agar suasana di Puncak,tidak aman,”tuturnya.
(srf)