Hadirkan Hunian Sehat dan Aman, Podomoro Park Bandung Bangun Transformasi Digital

Jum'at, 17 Juli 2020 - 14:42 WIB
loading...
Hadirkan Hunian Sehat dan Aman, Podomoro Park Bandung Bangun Transformasi Digital
Gambar maket kawasan hunian Podomoro Park Bandung. Foto/Dok/Podomoro Park Bandung
A A A
BANDUNG - Menyikapi pandemi COVID-19, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui salah satu unit usahanya, Podomoro Park Bandung berupaya menghadirkan hunian yang aman dan sehat melalui transformasi digital.

Melalui transformasi digital, Podomoro Park Bandung berupaya menambah intensitas dan kedekatan Podomoro Park Bandung dengan calon konsumennya. Transformasi digital tersebut diterapkan sejak awal pandemi COVID-19 hingga memasuki era new normal saat ini.

Marketing General Manager Podomoro Park Bandung, Tedi Guswana mengatakan, lebih dari 100 konsumen yang sudah membeli tanpa harus datang yang sebelumnya menunda kunjungan ke marketing gallery, show unit, dan lokasi proyek Podomoro Park. (Baca: Tawaran Investasi Saham via Online Marak, Waspada dan Kenali Modusnya)

Melalui transformasi digital, mereka kini berangsur-angsur mulai berdatangan dalam fase new normal ini. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa komitmen yang sudah dibangun mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat.

"Kami memberikan fasilitas daring dengan transformasi digital. Masyarakat yang belum bisa berkunjung, kami berikan kemudahan interaksi digital melalui video call untuk melihat unit maket dan maket kawasan untuk mengetahui fasad dan posisi rumah yang diinginkan," ujar Tedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6/2020).

Tedi juga mengatakan, calon penghuni dapat merasakan kemewahan eksterior dan interior hunian resort secara visual melalui virtual show unit 360 derajat. Selain inovasi digital tersebut, pihaknya juga turut menghadirkan inovasi dengan menyediakan aplikasi Augmented Reality Mock Up.

"Dengan ragam pilihan platform, hal ini menambah keyakinan konsumen akan hunian resort dan fasilitas one stop living yang menjamin penghuni dari ancaman kesehatan serta kawasan yang mampu memenuhi seluruh aspek kehidupan dari Podomoro Park Bandung," katanya.

Melalui transformasi digital, pihaknya juga berupaya mempermudah mobilitas calon konsumennya. Dengan upaya itu, pihaknya tidak hanya menyasar masyarakat Bandung, tetapi juga warga Jabodetabek yang memerlukan hunian resort terbaik di kawasan elit.

"Kami memahami warga Jakarta dan sekitarnya dibayang-bayangi kekhawatiran perihal kesehatan serta keamanan terkait Covid-19. Karena itu, kami menawarkan Podomoro Park Bandung untuk warga Bandung dan Jabodetabek dengan fasilitas terbaik serta kemudahan digital," jelasnya.

Lebih lanjut Tedi mengatakan, Podomoro Park Bandung mengusung konsep Harmony with Nature untuk menghadirkan hunian di kawasan suburban yang nyaman dan berkualitas dilengkapi sarana edukasi, sosial, rekreasi, olah raga, serta ruang kreatif dan inspiratif bagi penghuninya. "Dengan ditambah fasilitas free wifi yang kencang, Podomoro Park juga menjadi pilihan tepat yang membuat bekerja di rumah menjadi pengalaman yang menyenangkan, sehat, dan produktif," katanya.

Menurut Tedi, budaya bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang saat ini masih berlangsung menjadi salah satu faktor tumbuhnya permintaan dari masyarakat untuk memiliki hunian yang sehat dan aman sekaligus memberikan kenyamanan ketika bekerja.

"Kami juga sangat memperhatikan dan menjaga keselamatan karyawan dan konsumen dari Covid-19 dengan menyediakan alat pelindung diri, sanitasi secara rutin, hingga membekali sales marketing dengan masker, face shield, dan sarung tangan agar tetap higienis dalam memberikan pelayanan kepada konsumen terutama di area kantor, marketing gallery, dan lokasi proyek," tandasnya.

Sementara itu, pengamat tata kota, Yayat Supriatna mengatakan, masyarakat saat ini cenderung memilih rumah dari segi tipe, harga, dan kawasan. (Baca: Kemenperin Dampingi Tatalogam Group Menuju Era Teknologi 4.0)

"Saat ini orang akan mencari rumah yang paling aman dari berbagai aspek, yaitu kesehatan ataupun fasilitasnya, seperti sekarang ini kan tren lebih kepada landed house. Orang akan mikir lebih sehat dan aman di landed house di wilayah suburban yang nyaman, mudah, dan memiliki fasilitas yang lengkap untuk pilihan tempat tinggal," katanya.

Dia menambahkan, kawasan suburban yang menawarkan rumah tropis terbuka dan segar bakal menjadi pilihan menarik karena masyarakat mempertimbangkan kesehatannya ketika mencari hunian.

"Kawasan suburban seperti di Bandung masih punya lokasi yang prospektif dan mudah diakses dengan kualitas kesehatan, udara yang sejuk dan nyaman, dan sekaligus sebagai rumah untuk bekerja. Jadi, dapat dikatakan kawasan suburban di Bandung memiliki potensi penjualan properti paling baik dan paling tinggi selama pandemi," katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6290 seconds (0.1#10.140)