Brutal! 2 Warga Yahukimo Tewas Ditembak, Diduga Dilakukan KKB
loading...
Dua warga Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menjadi korban penembakan brutal yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Foto/iNews TV/Nathan Making
A
A
A
YAHUKIMO - Aksi penembakan brutal kembali menggemparkan warga Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (8/3/2023). Dua warga tewas akibat penembakan brutal yang diduga dilakukan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Penembakan terjadi di Jalan Poros Logpond Km 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya peristiwa penembakan yang mangakibatkan dua orang meninggal dunia tersebut.
Prabowo mengatakan, korban berinisial EP dan VS pada saat itu berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah Kompleks PJPR menuju arah kota. Kemudian sekitar pukul 19.40 WIT, pada saat kedua korban melintas di Jalan Poros Logpond Km. 2 di depan SPBU, keduanya ditembak sebanyak dua kali oleh orang tak dikenal yang diduga KKB.
"Sekitar pukul 19.40 WIT, terdengar suara letusan tembakan sebanyak dua kali. Berselang lima menit, seorang warga datang melapor ke Polres Yahukimo, bahwa ada dua orang tergeletak di Jalan Poros Logpond," jelas Prabowo.
Mendapati laporan adanya penembakan tersebut, tim Gabungan Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz 2023 merespons dengan mendatangi TKP guna mengevakuasi kedua korban ke RSUD Dekai, untuk mendapatkan penanganan medis.
![Brutal! 2 Warga Yahukimo Tewas Ditembak, Diduga Dilakukan KKB]()
Korban penembakan berinisial EP (18) mengalami luka tembak pada bagian punggung kiri, luka tembak bagian kepala, lecet pada bagian pipi bagian kanan, tangan serta kaki, korban dinyatakan meninggal pada pukul 22.09 WIT.
Sementara VS (24) mengalami luka tembak tembus dari punggung sebelah kiri ke perut, luka tembak di leher kanan, luka sobek di dagu dan lecet kaki kiri. Korban penembakan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.05 WIT.
Kapolres Yahukimo, AKBP Arief Kristanto dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, saat ini situasi masih dalam keadaan aman. Para pelaku penembakan masih dalam penyelidikan, dan pengejaran oleh kepolisian dibantu dengan TNI. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, hindari aktivitas yang tidak perlu, apalagi pada malam hari," tegasnya.
Penembakan terjadi di Jalan Poros Logpond Km 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya peristiwa penembakan yang mangakibatkan dua orang meninggal dunia tersebut.
Prabowo mengatakan, korban berinisial EP dan VS pada saat itu berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah Kompleks PJPR menuju arah kota. Kemudian sekitar pukul 19.40 WIT, pada saat kedua korban melintas di Jalan Poros Logpond Km. 2 di depan SPBU, keduanya ditembak sebanyak dua kali oleh orang tak dikenal yang diduga KKB.
"Sekitar pukul 19.40 WIT, terdengar suara letusan tembakan sebanyak dua kali. Berselang lima menit, seorang warga datang melapor ke Polres Yahukimo, bahwa ada dua orang tergeletak di Jalan Poros Logpond," jelas Prabowo.
Mendapati laporan adanya penembakan tersebut, tim Gabungan Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz 2023 merespons dengan mendatangi TKP guna mengevakuasi kedua korban ke RSUD Dekai, untuk mendapatkan penanganan medis.
Korban penembakan berinisial EP (18) mengalami luka tembak pada bagian punggung kiri, luka tembak bagian kepala, lecet pada bagian pipi bagian kanan, tangan serta kaki, korban dinyatakan meninggal pada pukul 22.09 WIT.
Sementara VS (24) mengalami luka tembak tembus dari punggung sebelah kiri ke perut, luka tembak di leher kanan, luka sobek di dagu dan lecet kaki kiri. Korban penembakan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.05 WIT.
Kapolres Yahukimo, AKBP Arief Kristanto dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, saat ini situasi masih dalam keadaan aman. Para pelaku penembakan masih dalam penyelidikan, dan pengejaran oleh kepolisian dibantu dengan TNI. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, hindari aktivitas yang tidak perlu, apalagi pada malam hari," tegasnya.
(eyt)
Explore More