Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ketahuan Cabuli Anak Kekasihnya, Pria Ini Babak Belur Dihajar Warga
loading...
Pria bejat ini (baju putih) berusaha menjelaskan kepada warga tentang pencabulan yang dituduhkannya, namun warga geram dan menghajarnya hingga babak belur. Foto: Tangkapan Layar
A
A
A
PEKALONGAN - Seorang pria di Pekalongan , Jawa Tengah tega mencabuli balita anak kekasihnya berusia 5 tahun. Pria bejat itu pun babak belur dihajar warga saat ketahuan.
Pria itu diketahui bernama Cipto alias Toyib (38) warga Sidorejo Comal, Kabupaten Pemalang, dia menjadi bulan-bulanan warga di Desa Tegalontar Sragi Kabupaten Pekalongan.
Kejadian bermula saat pelaku bertandang ke rumah korban, saat itu ibu korban inisial D, yang merupakan kekasih pelaku berpamitan untuk bekerja dan menitipkan korban kepada pelaku.
Ironis, bukannya menjaga korban yang masih balita, pelaku justru menggagahi korban hingga 2 kali.
“Kasus ini terungkap setelah korban mengeluhkan sakit saat hendak buang air kecil, pelaku kemudian disidang oleh warga dan langsung dihakimi sebelum diserahkan kepada polisi,” kata Kapolres Pekalongan, AKBP Arif Fajar Satria.
Tersangka saat ini harus mendekam di ruang tahanan Mapolres Pekalongan dan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Pria itu diketahui bernama Cipto alias Toyib (38) warga Sidorejo Comal, Kabupaten Pemalang, dia menjadi bulan-bulanan warga di Desa Tegalontar Sragi Kabupaten Pekalongan.
Kejadian bermula saat pelaku bertandang ke rumah korban, saat itu ibu korban inisial D, yang merupakan kekasih pelaku berpamitan untuk bekerja dan menitipkan korban kepada pelaku.
Ironis, bukannya menjaga korban yang masih balita, pelaku justru menggagahi korban hingga 2 kali.
“Kasus ini terungkap setelah korban mengeluhkan sakit saat hendak buang air kecil, pelaku kemudian disidang oleh warga dan langsung dihakimi sebelum diserahkan kepada polisi,” kata Kapolres Pekalongan, AKBP Arif Fajar Satria.
Tersangka saat ini harus mendekam di ruang tahanan Mapolres Pekalongan dan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
(nic)
Explore More