Satgas Pamtas RI dan Bea Cukai Gagalkan Transaksi Amunisi Tajam di Perbatasan Papua Nugini

Minggu, 05 Maret 2023 - 19:36 WIB
loading...
Satgas Pamtas RI dan Bea Cukai Gagalkan Transaksi Amunisi Tajam di Perbatasan Papua Nugini
Berkat sinergitas Satgas Pamtas RI dan Bea Cukai berhasil menggagalkan transaksi amunisi tajam di wilayah Perbatasan Papua Nugini. Foto: Istimewa
A A A
JAYAPURA - Petugas bea cukai Wilker Skouw berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sejumlah amunisi tajam dari tangan warga Negara Papua Nugini. Pelaku bersama sejumlah barang bukti kini diserahkan Satgas Pamtas RI -PNG Yonif 132/BS kepada polisi setempat.

"Sabtu (4/3/2023) tepatnya pukul 16.16 WIT menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada pihak Kepolisian Sektor Skouw," kata Wadan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (5/3/2023).



Dia menjelaskan, pengungkapan itu berawal pada Sabtu siang, pihak Bea Cukai Wilker Skouw melakukan pemeriksaan melalui layar monitor X-Ray. Dari pemeriksaan itu, ditemukan barang bawaan dari seorang warga negara Papua Nugini yang bernama Baney Makain (28) warga distrik Lumi berupa satu butir munisi tajam Kaliber 7,62 mm, satu munisi tajam Kaliber 5,56 mm serta pisau lipat.



Selanjutnya, kata dia, pihak Bea Cukai Wilker Skouw langsung berkoordinasi dengan satgas dan Kapospol Skouw Ipda Alexander Yarisetauw. "Staf Intelijen Satgas Serda Ainul Jaya dan Praka Agus beserta aparatur intelijen/keamanan setempat tiba di ruang deteksi PLBN Skouw dan langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti tersebut," papar Zulfikar.

Kemudian lanjutnya, pihak Bea Cukai Wilker Skouw secara resmi menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS di Pos Komando Utama Skouw untuk dapat dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. “Sebelumnya kami melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas Letkol Inf Ahmad Fauzi," lanjut dia.



Dari interogasi yang dilakukan petugas, pelaku mengaku barang tersebut milik kakaknya. "Meskipun pelaku telah mengetahui peraturan lintas batas negara RI-PNG, pelaku tetap memberanikan diri untuk mencoba meloloskan barang tersebut dan berusaha mencari pihak pembeli baik di daerah Skouw, Mosso, maupun Keerom, mengingat dinamika situasi keamanan di Papua saat ini cukup tinggi," kata Wadan.

Selain itu, dalam pemeriksaan barang bukti juga didapati barang-barang pribadi milik pelaku antara lain satu buah Kunci L ukuran 3 ml, satu buah handphone, dua bungkus alat kontrasepsi, dompet, uang tunai kina, tas noken dan lain-lain.

“Sinergitas dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan bersama. Satgas TNI beserta aparatur TNI-POLRI beserta seluruh instansi CIQ (Custom, Immigration & Quarantine) di Skouw senantiasa siap menjaga perbatasan RI-PNG dari seluruh kegiatan ilegal," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)