Jenderal Kopassus Brigjen TNI JO Sembiring Evakuasi Warga Kampung Alama Nduga
loading...
A
A
A
NDUGA - Jenderal Kopassus, Brigjen TNI JO Sembiring selaku Dankolapsops pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mahrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya bergerak cepat. J.O Sembiring mengevakuasi warga kampung Alama, Nduga, Papua Pegunungan melalui Bandara Timika, Papua, Senin (20/2/2023) Pukul 10.25 Wit.
Warga dievakuasi karena menjadi korban aksi teror KKB. Jenderal Kopassus yang menjabat Danrem 172/PWY itu sebelumnya menyatakan bahwa masih ada kemungkinan terjadi pengungsian masyarakat akibat teror dan intimidasi yang dilakukan oleh gerombolan KKB pasca pembakaran pesawat Susi Air.
Bahkan tersiar kabar kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya mulai terpecah menjadi beberapa kelompok dan akan melakukan penyanderaan lagi. Sehingga saat ini aparat TNI Polri mengambil langkah upaya-upaya antisipasi keberadaan masyarakat yang akan disandera oleh gerombolan KKB.
"Pada hari ini, kami Tim Gabungan TNI Polri yang saya pimpin langsung, berhasil mengevakuasi masyarakat kampung Alama, Kab. Nduga dengan pesawat Heli Caracal TNI AU EC - 725/HT-7204 yang mendapat ancaman dan intimidasi dari kelompok KST," jelas J.O Sembiring.
"Jumlah masyarakat Alama yang dievakuasi sebanyak 18 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki, 2 orang perempuan dewasa, 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan," ungkap Dankolapsops.
Dia menyebut Kampung Alama memang kampung yang menjadi pelintasan gerombolan KST, sehingga masyarakat resah dan terancam.
"Kami TNI Polri berkewajiban melindungi masyarakat, sehingga kampung-kampung yang berada dipelintasan rute KST akan kita lindungi dan amankan," imbuh Danrem 172/PWY.
Masyarakat yang berhasil dievakuasi selanjutnya akan di tempatkan di lokasi yang aman dan nyaman.
"Para pengungsi langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk diperiksa kesehatannya, setelah itu akan diserahkan ke Polres Mimika untuk didata lebih lanjut," jelas J.O Sembiring.
Para pengungsi tersebut terdiri dari warga masyarakat asli Papua, para pekerja, tokoh agama, termasuk mama mama dan anak-anak.
"Tim gabungan TNI Polri telah kami siapkan untuk mengevakuasi warga apabila sewaktu-waktu terjadi pengungsian," pungkas Danrem 172/PWY.
Lihat Juga: Kisah Jenderal Kopassus Prabowo Subianto Merayap di Tengah Desingan Peluru Dalam Operasi Seroja di Timtim
Warga dievakuasi karena menjadi korban aksi teror KKB. Jenderal Kopassus yang menjabat Danrem 172/PWY itu sebelumnya menyatakan bahwa masih ada kemungkinan terjadi pengungsian masyarakat akibat teror dan intimidasi yang dilakukan oleh gerombolan KKB pasca pembakaran pesawat Susi Air.
Bahkan tersiar kabar kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya mulai terpecah menjadi beberapa kelompok dan akan melakukan penyanderaan lagi. Sehingga saat ini aparat TNI Polri mengambil langkah upaya-upaya antisipasi keberadaan masyarakat yang akan disandera oleh gerombolan KKB.
"Pada hari ini, kami Tim Gabungan TNI Polri yang saya pimpin langsung, berhasil mengevakuasi masyarakat kampung Alama, Kab. Nduga dengan pesawat Heli Caracal TNI AU EC - 725/HT-7204 yang mendapat ancaman dan intimidasi dari kelompok KST," jelas J.O Sembiring.
"Jumlah masyarakat Alama yang dievakuasi sebanyak 18 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki, 2 orang perempuan dewasa, 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan," ungkap Dankolapsops.
Dia menyebut Kampung Alama memang kampung yang menjadi pelintasan gerombolan KST, sehingga masyarakat resah dan terancam.
Baca Juga
"Kami TNI Polri berkewajiban melindungi masyarakat, sehingga kampung-kampung yang berada dipelintasan rute KST akan kita lindungi dan amankan," imbuh Danrem 172/PWY.
Masyarakat yang berhasil dievakuasi selanjutnya akan di tempatkan di lokasi yang aman dan nyaman.
"Para pengungsi langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk diperiksa kesehatannya, setelah itu akan diserahkan ke Polres Mimika untuk didata lebih lanjut," jelas J.O Sembiring.
Para pengungsi tersebut terdiri dari warga masyarakat asli Papua, para pekerja, tokoh agama, termasuk mama mama dan anak-anak.
"Tim gabungan TNI Polri telah kami siapkan untuk mengevakuasi warga apabila sewaktu-waktu terjadi pengungsian," pungkas Danrem 172/PWY.
Lihat Juga: Kisah Jenderal Kopassus Prabowo Subianto Merayap di Tengah Desingan Peluru Dalam Operasi Seroja di Timtim
(shf)