Puluhan Warga Natuna Tertipu Investasi Bodong, Total Kerugian Rp1 Miliar

Sabtu, 18 Februari 2023 - 07:46 WIB
loading...
Puluhan Warga Natuna Tertipu Investasi Bodong, Total Kerugian Rp1 Miliar
Puluhan warga di Natuna diduga tertipu investasi bodong. Total kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp1 miliar. Para korban tergiur dengan keuntungan yang dijanjikan pelaku bernama RYP.. Foto ilustrasi
A A A
NATUNA - Puluhan warga di Natuna diduga tertipu investasi bodong . Total kerugian yang dialami investor atau korban ditaksir mencapai Rp1 miliar. Para korban umumnya tergiur dengan keuntungan yang dijanjikan pelaku bernama RYP.



Robbiyansyah salah seorang korban mengungkapkan, dirinya tertarik ikut investasi itu akibat melihat temannya yang terlebih dahulu bergabung dan sudah mendapatkan keuntungan.

"Kawan dekat saya ikut di tahun 2020 dan sudah terima keuntungan. Lalu dia sarankan saya kalau mau ikut, coba modal kecil aja," ujar Robiy, Jumat (17/02/2023).

Dia menceritakan, RYP mengaku investasi yang dikelolanya bergerak di bidang pengelolaan ikan, khususnya jual beli ikan. Pelaku menjanjikan para korban dengan keuntungan sebesar 30 persen dari modal.

"Saya investasi Rp10 juta. Kemudian dia sempat beri keuntungan 30 persen sesuai perjanjian sebesar Rp3 juta. Terus dia menawarkan lagi dengan modal kecil dan janji dikembalikan dalam waktu tiga hari," katanya.

Setelah kejadian itu, RYP tidak ada kabar untuk mengembalikan uang korban. Kemudian korban mendesaknya agar segera mengembalikan keuntungan tersebut.

Menurutnya, para korban ada sekitar 80 orang yang berasal dari Jakarta, Pekan Baru, Tanjung Pinang, dan Natuna. Total kerugian para korban ditaksir sekitar Rp1 miliar.

Korban semakin curiga terhadap pelaku RYP. Setelah mencari informasi, ternyata banyak orang yang sudah menjadi korban investasi bodong itu.

"Korban lainnya menjebak dia untuk datang ke Ranai dengan alasan ada yang mau investasi besar dengan uang cash. Dia langsung datang dari Pulau Tiga Barat menuju Ranai," katanya.

Saat itu, para korban yang di Ranai langsung menginterogasi RYP. Menurut pengakuan pelaku, ia ditipu oleh seseorang yang berada di Kalimantan Barat.

Setelah kejadian itu, RYP ketahuan mau cuti dari pekerjaannya dengan alasan menyelesaikan masalah. Dia diduga tahu jika para korban sudah curiga terhadapnya.

"Pengakuan itu tidak bisa dibuktikan sama dia. Lalu dia mau cuti dari kantor dan saya teman satu kantornya. Alasannya cuti mau menyelesaikan masalah," paparnya.
Robbiyansyah tengah mengumpulkan para korban lainnya. Saat ini, 49 orang korban investasi bodong tersebut sudah terkumpul di group WhatsApp.

Para korban juga sempat mendesak pelaku RYP membayarkan uang investasi tersebut. Pelaku RYP telah mengaku jika dirinya sempat terlilit hutang akibat usaha perikanan dan pengolahan ikan tidak berjalan sejak 2020 lalu.

Selain itu, pelaku juga main judi dengan menggunakan uang investasi itu. "Pelaku sempat mengakui jika uang investasi tersebut dijadikan untuk judi. Ada sekitar 80 orang dan masih terkumpul 49 korban," ungkapnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2180 seconds (0.1#10.140)