2 Siswi SD Diduga Dicabuli Guru Saat Jam Sekolah, Tangan Diikat dan Mata Ditutup
loading...
A
A
A
SURABAYA - Oknum guru SD di Kota Surabaya dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh sejumlah wali murid. Laporan tersebut dilayangkan karena oknum guru tersebut diduga melakukan pencabulan kepada dua murid di lingkungan sekolah.
Sebanyak delapan wali murid mengadukan kelakuan guru sekolah di kawasan Kapas Madya Barat tersebut. Dugaan pencabulan tersebut dilakukan di sekolah di saat jam pelajaran.
Menurut salah seorang wali murid, Debi, peristuwa tersebut terjadi pada Sabtu beberapa hari lalu. Berdasarkan cerita anaknya, Debi mengatakan, saat itu ada pelajaran indera perasa. Sang guru memberikan permainan setipo kepada muridnya.
Baca juga: Sediakan Layanan Plus-plus di Warung Makan, IRT di Blitar Ditangkap
Ada dua orang murid yang dibawa oknum guru tersebut ke ruang kosong di lingkungan sekolah. Parahnya, dua murid tersebut matanya ditutup dan tangannya diikat.
Saat kedua muridnya tak berdaya itu, gurunya mengeluarkan alat vital dan disitulah pelecehan seksual diterima dua murid perempuan. "Di ruang kosong tersebut, oknum guru tadi mengeluarkan kemaluannya dan terjadilah pelecehan," kata Debi, Jumat (17/2/2023).
Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Fakih mengakui telah menerima laporan dari wali murid. "Kami masih akan mendalami laporan tersebut. Serta melakukan penyelidikan," katanya.
Sebanyak delapan wali murid mengadukan kelakuan guru sekolah di kawasan Kapas Madya Barat tersebut. Dugaan pencabulan tersebut dilakukan di sekolah di saat jam pelajaran.
Menurut salah seorang wali murid, Debi, peristuwa tersebut terjadi pada Sabtu beberapa hari lalu. Berdasarkan cerita anaknya, Debi mengatakan, saat itu ada pelajaran indera perasa. Sang guru memberikan permainan setipo kepada muridnya.
Baca juga: Sediakan Layanan Plus-plus di Warung Makan, IRT di Blitar Ditangkap
Ada dua orang murid yang dibawa oknum guru tersebut ke ruang kosong di lingkungan sekolah. Parahnya, dua murid tersebut matanya ditutup dan tangannya diikat.
Saat kedua muridnya tak berdaya itu, gurunya mengeluarkan alat vital dan disitulah pelecehan seksual diterima dua murid perempuan. "Di ruang kosong tersebut, oknum guru tadi mengeluarkan kemaluannya dan terjadilah pelecehan," kata Debi, Jumat (17/2/2023).
Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Fakih mengakui telah menerima laporan dari wali murid. "Kami masih akan mendalami laporan tersebut. Serta melakukan penyelidikan," katanya.
(msd)