Diangkat Anak Asuh Oleh Ketua Perindo Jateng, Pemuda Difabel Pembuat Wayang Sangat Bersyukur

Jum'at, 17 Februari 2023 - 21:48 WIB
loading...
Diangkat Anak Asuh Oleh...
Ketua DPW Perindo Jateng, Mayjen TNI (Purn) Wuryanto berdiskusi dengan Nardi, pemuda difabel asal Banyumas yang pintar membuat wayang. Foto/iNews
A A A
BANYUMAS - Nardi, pemuda difabel asal Banyumas yang pintar membuat wayang mengaku sangat bersyukur diangkat anak asuh oleh Ketua DPW Partai Persatuan Indonesia ( Perindo) Jateng, Mayjen TNI (Purn) Wuryanto. Warga Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas optimistis karya wayangnya bisa semakin dikenal dan laku.

Nardi mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan yang ia dapat dari Partai Perindo. Ia berharap hasil karya seninya ini bisa dijual dan menghasilkan guna kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk biaya ke rumah sakit setiap bulannya.



"Alhamdulillah bagus (jadi anak asuh Perindo), saya berharap dapat lancar, karya seninya bisa di jual dan bisa menghasilkan untuk kebutuhan sehari-hari dan buat berobat juga setiap bulan," ucap Nardi di sela mendapat kunjungan dari Wuryanto, Jumat (17/2/2023).


Nardi mengungkapkan jika kelumpuhan yang dideritanya sudah ia alami sejak kecil, saat ini sudah sekitar 20 tahun ia harus hidup dan menjalankan aktivitas di atas tempat tidur. Termasuk saat membuat wayang.

Kemampuan Nardi dalam membuat wayang ia pelajari secara otodidak tanpa ada pelatihan khusus, meski awalnya ia hanya pandai melukis. Namun setelah Nardi tidak bisa kemana-mana akibat kelumpuhan tersebut, ia pun mencari kesibukan dengan membuat wayang.

"Saya dulu waktu masih kecil suka main PS, terus lama kelamaan buka rental PS, main sama anak anak. Memang suka melukis setelah jatuh, cuma karena kebingungan mau ngapain, jadi melukis. Lalu bikin wayang dari kertas karton, kesulitannya di pemasaran, kadang tersendat, setahun bikin setahun tidak, kalau ada pesenan baru bikin," ujarnya.



Tangannya sangat lihai melukis berbagai karakter pewayangan seperti Anoman, Werkudara, Punakawan, Srikandi dan tokoh pewayangan yang lainnya. Selama ini, Nardi biasa memanfaatkan media sosial Facebook untuk menjual hasil karyanya tersebut.

Untuk proses awal membuat wayang karton ini biasanya ia lakukan dengan cara menggambar karakter wayang di atas karton. Setelah itu karton dipotong dengan mengikuti pola yang sudah ia dilukis. Kemudian kertas karton tersebut akan dilubangi, hingga proses akhir yakni pengecatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1993 seconds (0.1#10.140)