Anggota Polda Jateng yang Ngamuk dan Rusak Mobil Diperiksa Propam

Kamis, 16 Februari 2023 - 13:37 WIB
loading...
Anggota Polda Jateng yang Ngamuk dan Rusak Mobil Diperiksa Propam
Aksi oknum polisi memecahkan kaca mobil dengan menggunakan senapan viral di media sosial. Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Propam Polda Jateng memeriksa Briptu Agung Setiyo Wibowo (35), anggota Direktorat Resnarkoba Polda Jateng yang mengamuk di Limbangan, Kabupaten Kendal.

Senjata laras panjang untuk merusak kaca mobil dipastikan bukan senjata api. Melainkan senjata angin yang biasa digunakan menembak burung. Senjata itu jenis PCP. Briptu Agung sendiri beralamat di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

"Miliknya sendiri (senapan angin)," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy di Mapolda Jateng, Kamis (15/2/2023).

Oknum polisi itu, sebut Iqbal, sedang dalam masalah keluarga. Dia mengemudi di sana tidak stabil, sempat menyerempet sepeda motor yang dikendarai warga setempat.

Baca juga: Heboh! Anggota Polda Jateng Ngamuk, Pecahkan Kaca Mobil dengan Senapan

Setelah insiden itu, dia kemudian terlibat cek cok dengan warga. Mobil yang dirusak adalah Honda Jazz merah H 9124 AV (sebelumnya tertulis Brio). Mobil itu merupakan milik pribadi. Diketahui, dia sudah nikah siri dengan seorang perempuan.

“Tindakan yang bersangkutan sudah dilaporkan ke Polsek (Limbangan), sudah dilakukan mediasi antara yang bersangkutan dengan masyarakat sebagai korban,” lanjut Iqbal.

Sementara, pemeriksaan internal oleh Propam Polda Jawa Tengah terus dilakukan hingga hari ini. Barang buktinya di antaranya mobil yang dirusak dan senapan angin itu.

“Pelaku saat ini sudah ditempatkan di tempat khusus (patsus) dan menjalani pemeriksaan, pelaku akan dijatuhi sanksi kedinasan (menjalani sidang) apabila terbukti bersalah,” sebut Iqbal.

Direktur Resnarkoba Polda Jawa Tengah Kombes Pol Lutfi Martadian menyebut Briptu Agung saat kejadian itu sedang tidak dalam melaksanakan tugas. Dia bertugas di bagian operasional.

“Beberapa hari belakangan yang bersangkutan tidak masuk kantor atau saat kegiatan apel tidak datang, alasannya sakit,” katanya di lokasi yang sama.

Problem keluarga yang dialami, sebut Lutfi, sedang didalami. Termasuk melalui tes psikologi. Saat kejadian, Lutfi memastikan kondisinya sadar.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)