28 Warga KBB yang Keracunan Nasi Kotak Sudah Boleh Pulang dari Rumah Sakit

Rabu, 15 Februari 2023 - 11:48 WIB
loading...
28 Warga KBB yang Keracunan Nasi Kotak Sudah Boleh Pulang dari Rumah Sakit
Sebanyak 28 korban keracunan makanan di Bandung Barat kondisinya membaik dan boleh meninggalkan rumah sakit.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG BARAT - Sejumlah warga yang menjadi korban keracunan makanan di Kampung Cilangari RW 11, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kondisinya sekarang mulai pulih.

Hingga hari ketiga pascamunculnya kasus ini sejak Minggu (12/2/2023) pagi, dari awalnya ada 90 warga sekarang tinggal 75 warga yang dirawat. Sementara itu ada sebanyak 28 orang dinyatakan sembuh dan boleh pulang ke rumah masing-masing.

Sedangkan sisanya, sebanyak 47 orang masih menjalani pengobatan di Puskesmas Gununghalu sebanyak 37 orang, 8 di RSUD Cililin, dan 2 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia atas nama Rahmat (63) dan Aisyah (70).

"Sudah banyak warga yang sembuh dan dibolehkan pulang. Seperti kemarin ada 15 yang sembuh, sehingga totalnya sudah 28 orang yang sembuh," kata Kepala Puskesmas Gununghalu, dr Edi Junaedi, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Bertambah Lagi, Korban Tewas akibat Keracunan Makanan Jadi 2 Orang

Dikatakannya, kebanyakan warga yang sudah sembuh adalah yang masih berusia di bawah 50 tahun. Salah satu faktor pemulihannya lebih cepat karena daya tahan tubuhnya kuat dan cepatnya penanganan dari tim medis, sehingga prosesnya cepat.

Menurutnya, kejadian ini sempat membuat Puskesmas Gununghalu kewalahan karena ketersediaan tempat tidur atau bed hanya untuk 15 pasien. Sementara pada saat kejadian pasien yang berdatangan membludak dan tidak tertampung.

Pihaknya terpaksa melakukan alih fungsi ruang tunggu Laboratorium di lantai dua menjadi tempat perawatan para pasien meskia ada sebagian yang sempat hanya beralaskan tikar. Belum lagi, tenaga perawat juga masih terbatas sehingga harus memberdayakan staf yang ada.

"Kalau sekarang sudah mulai tertangani karena ada back up bantuan tenaga medis dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas lain terdekat," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)