Hujan Deras, Jalan Ngawen-Wonosari Lumpuh akibat Tanah Bergerak
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Fenomena tanah bergerak dan longsor terjadi di RT001/006 Dusun Kaliwuluh, Kelurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul. Akibatnya jalan utama Jurangjero-Womosari lumpuh total.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Gunungkidul, Purwono menuturkan, hujan deras yang melanda kawasan Gunungkidul sejak Sabtu (11/2/2023) siang memicu tanah bergerak.
"Akses Jalan Lumpuh total, 2 rumah terdampak telah mengungsi Sabtu malam," tutur dia, Minggu (12/2/2023).
Hujan deras yang berlangsung lama membuat tanah tak mampu menahan beban air dari atas. Air meresap ke celah retakan tanah yang sudah ada, sehingga ada sebagian tanah yang sudah mulai longsor.
Akibatnya jalan kabupaten penghubung Ngawen Wonosari melalui Jurangjero retak dan berbahaya bila dilewati. Oleh karenanya, pemerintah setempat memutuskan untuk sementara menutup jalan tersebut.
"Jalan memang berbahaya untuk dilewati," terang dia.
Dua keluarga yang berasal dari dua rumah, masing-masing Prapto Suwarno dan Warsito terpaksa diminta mengungsi. Karena dikhawatirkan rumah mereka bakal tertimbun jika terjadi longsoran.
Tiga keluarga lainnya seperti Eko Widodo, Joko Priyanto dan Harno Suwarno juga terancam longsoran. Oleh karenanya, mereka diminta meningkatkan kewaspadaannya.
"Jika ada hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama maka diminta untuk mengungsi. Pagi ini kami bersama warga dan relawan berusaha membersihkan jalan dari material longsoran," tukasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Gunungkidul, Purwono menuturkan, hujan deras yang melanda kawasan Gunungkidul sejak Sabtu (11/2/2023) siang memicu tanah bergerak.
"Akses Jalan Lumpuh total, 2 rumah terdampak telah mengungsi Sabtu malam," tutur dia, Minggu (12/2/2023).
Hujan deras yang berlangsung lama membuat tanah tak mampu menahan beban air dari atas. Air meresap ke celah retakan tanah yang sudah ada, sehingga ada sebagian tanah yang sudah mulai longsor.
Akibatnya jalan kabupaten penghubung Ngawen Wonosari melalui Jurangjero retak dan berbahaya bila dilewati. Oleh karenanya, pemerintah setempat memutuskan untuk sementara menutup jalan tersebut.
"Jalan memang berbahaya untuk dilewati," terang dia.
Dua keluarga yang berasal dari dua rumah, masing-masing Prapto Suwarno dan Warsito terpaksa diminta mengungsi. Karena dikhawatirkan rumah mereka bakal tertimbun jika terjadi longsoran.
Tiga keluarga lainnya seperti Eko Widodo, Joko Priyanto dan Harno Suwarno juga terancam longsoran. Oleh karenanya, mereka diminta meningkatkan kewaspadaannya.
"Jika ada hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama maka diminta untuk mengungsi. Pagi ini kami bersama warga dan relawan berusaha membersihkan jalan dari material longsoran," tukasnya.
(san)