Manfaatkan Lahan Tidur, Petani Manokwari Mampu Panen Raya Padi

Selasa, 07 Februari 2023 - 17:52 WIB
loading...
Manfaatkan Lahan Tidur,...
Petani menggunakan traktor untuk panen raya padi di lahan tidur kawasan Kampung Desai Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat. Foto/Ist
A A A
MANOKWARI - Petani di Kampung Desai, Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat melakukan panen raya padi seluas 886,5 hektare. Padi tersebut awalnya ditanam petani bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada 25 Oktober 2022 lalu.

“Kita harus memiliki rasa tidak puas sehingga mendorong untuk peningkatan produktifitas dari petani. Potensi produksi perlahan-lahan naik dan memenuhi kebutuhan beras di Manokwari atau Papua Barat,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat Melkias Werinussa saat melaksanakan panen raya di Kampung Desai Distrik Prafi, Manokwari, Senin (6/2/2023).



Rencananya, lahan untuk penanaman padi akan diperluas hingga 1.000 hektare. Di menyebutkan bahwa kebutuhan beras di Manokwari sangat besar.

Saat ini selisih perbedaan antara kebutuhan dan ketersediaan beras sangat besar. Sehingga perlu mendatangkan dari luar Papua Barat.

“Kami yakin usaha budidaya padi di Prafi, Manokwari akan menghasilkan produksi yang tinggi maka bisa memenuhi beras di Papua Barat,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia mengatakan hasil perhitungan ubinan luasan panen sebesar 1 hektare atau 3,5 petak menghasilkan 5 ton gabah kering panen (GKP).



“Untuk varietas unggulan, baru tahap percobaan seluas 1 hektare yang menghasilkan 8 ton gabah kering panen,” ujarnya.

Ia menuturkan hasil tanam pada 25 Oktober 2022 lalu sangat baik dan cukup untuk konsumsi beras bagi masyarakat meskipun konsumsi kita lebih besar daripada produksi.

“Kebijakan pemerintah untuk memperhatikan sektor ini sehingga ada perkembangan yang berarti pada sektor pertanian secara khusus subsektor tanaman padi,” tuturnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHBun) Papua Barat, Yacob S. Fonataba menambahkan, penanaman padi ini merupakan kebijakan Pj Gubernur Papua Barat membuka lahan tidur untuk dipergunakan kembali sebagai lahan pertanian. Hal itu untuk budidaya tanaman untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat di Papua Barat.

“Kebijakan Gubernur memberikan isyarat untuk mempersiapkan langkah-langkah penting dalam rangka lumbung pangan apabila terjadi krisis pangan,” ujar Yacob.

Terpisah, penyuluh pertanian yang juga bagian dari BumDes Mulya Bersama, Carko mengatakan BumDes sudah melayani beras untuk ASN Pemerintah Manokwari setiap bulannya.

“Sisa dari hasil panen yang pemerintah daerah Manokwari ambil untuk jatah beras, petani bisa menjual ke masyarakat umum,” kata Carko.

Ia mengungkapkan BUMDes hadir untuk menstabilkan harga sebab setelah kehadiran BumDes harga-harga mengikuti BUMDes yakni Rp12.500 per kilogram.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3209 seconds (0.1#10.140)