Kinerja Bank BJB Tetap Positif di Masa Pandemi Corona
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. (Bank BJB) mencatatkan kinerja positif pada triwulan I/2020 dengan perolehan laba bersih Rp418 miliar. Angka tersebut sangat melegakan di tengah pandemi Corona yang berdampak terhadap ekonomi nasional.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, kinerja positif ini menunjukan kekuatan perusahaan di tengah gempuran perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Hal ini tak bisa dilepaskan dari serangkaian inovasi dan pengembangan produk dan jasa layanan Bank BJB, demi menjaga keberlanjutan usaha yang konsisten.
"Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap kami jaga di tengah kondisi wabah virus Corona," papar Yuddy dalam acara Analyst Meeting bank bjb melalui Webinar di Kantor Pusat Bank BJB, Bandung (28/4/2020). (Baca : Bidik Sektor Pertanian, bank bjb Salurkan Pembiayaan Budidaya Jahe Rp12,7 Miliar)
Dalam laporannya, Bank BJB mencatat penambahan nilai aset sebesar Rp123 triliun, atau tumbuh 4,5% (y-o-y). Sektor kredit tumbuh 9,1% (y-o-y) menjadi Rp82,7 triliun. Pertumbuhan total kredit ini di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,09% (per Januari 2020).
Pertumbuhan kredit tersebut berhasil dicapai lewat penjagaan kualitas kredit, di mana angka kredit macet dan bermasalah (non performing loan) juga berhasil ditekan di angka 1,65%. Lagi-lagi angka tersebut di bawah rata-rata nasional yang tercatat 2,56% (per Januari 2020).
Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh 4% (y-o-y) menjadi sebesar Rp93,8 triliun. Perseroan juga berhasil menjaga porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 48,5%.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, kinerja positif ini menunjukan kekuatan perusahaan di tengah gempuran perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Hal ini tak bisa dilepaskan dari serangkaian inovasi dan pengembangan produk dan jasa layanan Bank BJB, demi menjaga keberlanjutan usaha yang konsisten.
"Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap kami jaga di tengah kondisi wabah virus Corona," papar Yuddy dalam acara Analyst Meeting bank bjb melalui Webinar di Kantor Pusat Bank BJB, Bandung (28/4/2020). (Baca : Bidik Sektor Pertanian, bank bjb Salurkan Pembiayaan Budidaya Jahe Rp12,7 Miliar)
Dalam laporannya, Bank BJB mencatat penambahan nilai aset sebesar Rp123 triliun, atau tumbuh 4,5% (y-o-y). Sektor kredit tumbuh 9,1% (y-o-y) menjadi Rp82,7 triliun. Pertumbuhan total kredit ini di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,09% (per Januari 2020).
Pertumbuhan kredit tersebut berhasil dicapai lewat penjagaan kualitas kredit, di mana angka kredit macet dan bermasalah (non performing loan) juga berhasil ditekan di angka 1,65%. Lagi-lagi angka tersebut di bawah rata-rata nasional yang tercatat 2,56% (per Januari 2020).
Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh 4% (y-o-y) menjadi sebesar Rp93,8 triliun. Perseroan juga berhasil menjaga porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 48,5%.
(muh)