Risma Berduka Ditinggal Kepala DP5A akibat COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan kesedihan mendalam atas berpulangnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangon.
Risma menuturkan, almarhumah begitu tangguh saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK). Saat itu, ia sengaja memilih sosok Chandra Oratmangon karena dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
“Beliau adalah Kepala Dinas PMK perempuan pertama di Surabaya. Bahkan mungkin di dunia,” kata Risma, Rabu (15/7/2020).
Ia melanjutkan, dirinya begitu mengenal sosok almarhumah yang berdedikasi tinggi, telaten, sabar dan ringan tangan dalam mengerjakan segala amanah yang diberikan kepadanya semasa menjabat di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Surabaya.
Almarhumah mulai menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) BPB Linmas, Kadis PMK, hingga terakhir Kadis DP5A. Risma semakin yakin akan ketekunan, kepekaan serta ketulusan almarhum dalam mengemban tugasnya.
Beberapa waktu lalu, katanya, almarhumah mendapat amanah darinya untuk membantu mendistribusikan bantuan kepada masyarakat di masa pandemi COVID-19.
“Karena saya memilih Bu Candra sangat ringan tangan dan rajin membantu. Saya juga merasa kehilangan sekali sosok beliau. Beliau meninggalkan kami semua dalam kondisi yang sangat baik,” ungkapnya.
Risma juga bersaksi bahwa Chandra Oratmangun adalah sosok keluarga, ibu serta istri yang baik. Menurutnya, almarhumah selalu sabar dan tersenyum. Tidak pernah marah meski secapek apapun. Bahkan, almarhumah tidak pernah cemberut dan selalu bekerja secara maksimal.
“Saya juga sangat yakin beliau adalah orang tua, ibu, dan istri yang baik. Kami tahu betul karena juga ditunjukkan melalui kinerjanya selama ini. Bu Candra selalu ada diingatan kami,” jelasnya. (Baca juga: Terduga Maling Sapi Tewas, Warga Luruk Mapolsek Tongas)
Risma juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar almarhumah atas kerelaannya memberikan yang terbaik untuk Kota Surabaya.
“Terima kasih Bu Candra jasamu terhadap pemerintah dan kota tidak pernah kami lupakan. Selamat jalan, kami semua mohon maaf kalau selama ini ada yang kurang di kami (pemkot),” katanya.
Risma menuturkan, almarhumah begitu tangguh saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK). Saat itu, ia sengaja memilih sosok Chandra Oratmangon karena dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
“Beliau adalah Kepala Dinas PMK perempuan pertama di Surabaya. Bahkan mungkin di dunia,” kata Risma, Rabu (15/7/2020).
Ia melanjutkan, dirinya begitu mengenal sosok almarhumah yang berdedikasi tinggi, telaten, sabar dan ringan tangan dalam mengerjakan segala amanah yang diberikan kepadanya semasa menjabat di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Surabaya.
Almarhumah mulai menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) BPB Linmas, Kadis PMK, hingga terakhir Kadis DP5A. Risma semakin yakin akan ketekunan, kepekaan serta ketulusan almarhum dalam mengemban tugasnya.
Beberapa waktu lalu, katanya, almarhumah mendapat amanah darinya untuk membantu mendistribusikan bantuan kepada masyarakat di masa pandemi COVID-19.
“Karena saya memilih Bu Candra sangat ringan tangan dan rajin membantu. Saya juga merasa kehilangan sekali sosok beliau. Beliau meninggalkan kami semua dalam kondisi yang sangat baik,” ungkapnya.
Risma juga bersaksi bahwa Chandra Oratmangun adalah sosok keluarga, ibu serta istri yang baik. Menurutnya, almarhumah selalu sabar dan tersenyum. Tidak pernah marah meski secapek apapun. Bahkan, almarhumah tidak pernah cemberut dan selalu bekerja secara maksimal.
“Saya juga sangat yakin beliau adalah orang tua, ibu, dan istri yang baik. Kami tahu betul karena juga ditunjukkan melalui kinerjanya selama ini. Bu Candra selalu ada diingatan kami,” jelasnya. (Baca juga: Terduga Maling Sapi Tewas, Warga Luruk Mapolsek Tongas)
Risma juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar almarhumah atas kerelaannya memberikan yang terbaik untuk Kota Surabaya.
“Terima kasih Bu Candra jasamu terhadap pemerintah dan kota tidak pernah kami lupakan. Selamat jalan, kami semua mohon maaf kalau selama ini ada yang kurang di kami (pemkot),” katanya.
(boy)