Bantu Korban Gempa Cianjur, GMP Beri Hunian Sementara
loading...
A
A
A
CIANJUR - Relawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) hadir membantu korban gempa Cianjur yang rumahnya roboh. Mereka ikut membangun hunian sementara bagi para korban tersebut.
Koordinator Pusat GMP Fikri Amri mengatakan, pihaknya membangun hunian sementara untuk korban gempa Cianjur di Kampung Babakan Sarongge, Desa Ciputri. Di desa tersebut, ada 15 rumah hancur akibat bencana itu.
''GMP memberikan empat hunian sementara kepada empat KK. Jadi, mereka bisa menempati hunian itu sambil rumahnya direnovasi," kata Fikri setelah penyerahan bantuan hunian sementara di Kampung Babakan Sarongge, Minggu (5/2/2023).
Selain itu, GMP memberikan penyuluhan tentang cara menangani bencana. Menurut Fikri, tanggap bencana dan penanganan pascabencana sangat penting diketahui masyarakat. "Apalagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana," ungkapnya.
Bukan hanya itu, relawan GMP juga memberikan bantuan psikososial. Dengan begitu, korban bencana Cianjur bisa cepat bangkit. "Mereka bisa segera pulih dari trauma dan bangkit untuk melanjutkan hidup," ujarnya.
Penanggung Jawab Program Hunian Sementara dan Layanan Psikososial Ari Alamiri mengungkapkan GMP juga menyosialisasikan body movement sebagai terapi psikososial bagi korban gempa. Ada beberapa gerakan tubuh untuk mengurangi sensasi gempa setelah bencana.
Hal tersebut membuat korban bisa lebih tenang dalam menghadapi trauma yang dialaminya. "Mereka terasa masih ada gempa, padahal tidak. Nah, dengan gerakan itu bisa meredamnya," kata Ari.
Kemudian, ada juga beberapa pijatan agar para korban gempa tidak mudah panik. "Itu untuk membuka jalur napas mereka. Jadi mereka tidak mudah panik dalam menghadapi gempa, napas juga enak. Lalu, dengan pijatan ini, mereka juga bisa menstabilkan emosi karena napasnya tenang," ujarnya.
Sementara itu, ada beberapa kegiatan di kota lain di Jawa Barat yang akan digelar GMP. Misalnya, GMP Up Skill. Mereka memberikan pelatihan kepada masyarakat agar bisa menjadi kreator konten. Selain itu, rencananya, GMP menggelar pengobatan alternatif gratis kepada warga di Jawa Barat.
Koordinator Pusat GMP Fikri Amri mengatakan, pihaknya membangun hunian sementara untuk korban gempa Cianjur di Kampung Babakan Sarongge, Desa Ciputri. Di desa tersebut, ada 15 rumah hancur akibat bencana itu.
''GMP memberikan empat hunian sementara kepada empat KK. Jadi, mereka bisa menempati hunian itu sambil rumahnya direnovasi," kata Fikri setelah penyerahan bantuan hunian sementara di Kampung Babakan Sarongge, Minggu (5/2/2023).
Selain itu, GMP memberikan penyuluhan tentang cara menangani bencana. Menurut Fikri, tanggap bencana dan penanganan pascabencana sangat penting diketahui masyarakat. "Apalagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana," ungkapnya.
Bukan hanya itu, relawan GMP juga memberikan bantuan psikososial. Dengan begitu, korban bencana Cianjur bisa cepat bangkit. "Mereka bisa segera pulih dari trauma dan bangkit untuk melanjutkan hidup," ujarnya.
Penanggung Jawab Program Hunian Sementara dan Layanan Psikososial Ari Alamiri mengungkapkan GMP juga menyosialisasikan body movement sebagai terapi psikososial bagi korban gempa. Ada beberapa gerakan tubuh untuk mengurangi sensasi gempa setelah bencana.
Hal tersebut membuat korban bisa lebih tenang dalam menghadapi trauma yang dialaminya. "Mereka terasa masih ada gempa, padahal tidak. Nah, dengan gerakan itu bisa meredamnya," kata Ari.
Kemudian, ada juga beberapa pijatan agar para korban gempa tidak mudah panik. "Itu untuk membuka jalur napas mereka. Jadi mereka tidak mudah panik dalam menghadapi gempa, napas juga enak. Lalu, dengan pijatan ini, mereka juga bisa menstabilkan emosi karena napasnya tenang," ujarnya.
Sementara itu, ada beberapa kegiatan di kota lain di Jawa Barat yang akan digelar GMP. Misalnya, GMP Up Skill. Mereka memberikan pelatihan kepada masyarakat agar bisa menjadi kreator konten. Selain itu, rencananya, GMP menggelar pengobatan alternatif gratis kepada warga di Jawa Barat.
(poe)