Kisruh 'Polisi Peras Polisi', Bripka Madih Bawa Berkas Kasus Tanah ke Polda Metro Jaya
loading...

Anggota Provost Polsek Jatinegara Bripka Madih mendatangi Polda Metro Jaya untuk melakukan klarifikasi soal kasus polisi peras polisi. Foto: MPI
A
A
A
JAKARTA - Anggota Provost Polsek Jatinegara Bripka Madih mendatangi Polda Metro Jaya untuk melakukan klarifikasi soal kisruh “ polisi peras polisi”. Madih mengenakan seragam lengkap.
"Hari ini kita ke Polda, sudah diundang. Nanti konfirmasi ke Polda," kata Madih, Minggu (5/2/2023).
Dalam klarifikasi hari ini, dia turut membawa sejumlah berkas mengenai kasus tanah yang menimpanya.
Baca juga: Bripka Madih Diperas Penyidik Polda Metro Rp100 Juta, Kompolnas Bilang Gini
"Girik, semua bayar pajak, ane ada, tenang aja. Ada kabar ditempatin calo, ada akta-akta, jempol-jempol juga udah ane urain di media," ujarnya.
Dalam kasus tanah yang dialaminya, sebagai anggota Polri Madih mengaku menjadi korban pemerasan oknum penyidik Polda Metro Jaya saat melaporkan kasus. Dia pun merasa kecewa.
“Saya ini pelapor, ingin melaporkan penyerobotan tanah milik orang tua ke Polda Metro Jaya. Oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia berucap minta uang Rp100 juta. Saya kecewa,” kata Madih dikutip dari Instagram @jktnewss, Kamis (2/2/2023).
"Hari ini kita ke Polda, sudah diundang. Nanti konfirmasi ke Polda," kata Madih, Minggu (5/2/2023).
Dalam klarifikasi hari ini, dia turut membawa sejumlah berkas mengenai kasus tanah yang menimpanya.
Baca juga: Bripka Madih Diperas Penyidik Polda Metro Rp100 Juta, Kompolnas Bilang Gini
"Girik, semua bayar pajak, ane ada, tenang aja. Ada kabar ditempatin calo, ada akta-akta, jempol-jempol juga udah ane urain di media," ujarnya.
Dalam kasus tanah yang dialaminya, sebagai anggota Polri Madih mengaku menjadi korban pemerasan oknum penyidik Polda Metro Jaya saat melaporkan kasus. Dia pun merasa kecewa.
“Saya ini pelapor, ingin melaporkan penyerobotan tanah milik orang tua ke Polda Metro Jaya. Oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia berucap minta uang Rp100 juta. Saya kecewa,” kata Madih dikutip dari Instagram @jktnewss, Kamis (2/2/2023).
(jon)