Pasar Adat Lelateng Bali Ludes Terbakar, Api Muncul dari Blok Sembako
loading...
A
A
A
JEMBRANA - Pasar Adat Lelateng yang ada di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, ludes terbakar, Sabtu (4/2/2023) malam. Besarnya kobaran api, mengakibatkan puluhan kios dan los milik pedang hangus terbakar.
Lima unit mobil pemadam kebaran telah dikerahkan, untuk memadamkan kobaran api. Namun, akibat banyaknya bahan yang mudah terbakar, membuat kobaran api sulit dijinakkan meskipun petugas pemadam kebakaran telah berjibaku memadamkan api selama dua jam.
Kebakaran yang melanda Pasar Adat Lelateng tersebut, diketahui terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut sejumlah saksi mata, titik awal kebakaran muncul di blok sembako dan peralatan rumah tangga.
Kencangnya tiupan angin, semakin menyulitkan upaya pemadaman kebakaran tersebut. Bahkan, kobaran api yang terus membesar terlihat merembet ke pertokoan yang ada di dekat Pasar Adat Lelateng.
Kepala Satpol PP Kabupaten Jembrana, I Made Leo Agus Jaya mengatakan, upaya pemadaman kebakaran terus dilakukan. Dugaan awal, kebakaran tersebut dipicu oleh hubungan arus pendek listrik. "Sebelum terjadi kebakaran, Pasar Adat Lelateng sempat diguyur hujan," tuturnya.
Akses jalan yang sempit, ditambah banyaknya warga yang berjubel menonton kebakaran tersebut, membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk melakukan penanganan kebakaran tersebut.
Di kawasan Pasar Adat Lelateng yang terbakar hebat tersebut, juga tidak terdapat hidran atau sumber air. Kondisi ini membuat upaya pemadaman kebakaran semakin sulit, karena petugas harus mengambil air di lokasi yang jauh.
Sebelum terjadi kebakaran hebat pada Sabtu (4/2/2023) malam. Pasar Adat Lelateng, ternyata juga sempat terbakar habis pada Mei 2021. Saat itu, kebakaran terjadi di Blok C. Sementara kebakaran kali ini, terjadi di Blok A, dan B.
Lima unit mobil pemadam kebaran telah dikerahkan, untuk memadamkan kobaran api. Namun, akibat banyaknya bahan yang mudah terbakar, membuat kobaran api sulit dijinakkan meskipun petugas pemadam kebakaran telah berjibaku memadamkan api selama dua jam.
Kebakaran yang melanda Pasar Adat Lelateng tersebut, diketahui terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut sejumlah saksi mata, titik awal kebakaran muncul di blok sembako dan peralatan rumah tangga.
Baca Juga
Kencangnya tiupan angin, semakin menyulitkan upaya pemadaman kebakaran tersebut. Bahkan, kobaran api yang terus membesar terlihat merembet ke pertokoan yang ada di dekat Pasar Adat Lelateng.
Kepala Satpol PP Kabupaten Jembrana, I Made Leo Agus Jaya mengatakan, upaya pemadaman kebakaran terus dilakukan. Dugaan awal, kebakaran tersebut dipicu oleh hubungan arus pendek listrik. "Sebelum terjadi kebakaran, Pasar Adat Lelateng sempat diguyur hujan," tuturnya.
Akses jalan yang sempit, ditambah banyaknya warga yang berjubel menonton kebakaran tersebut, membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk melakukan penanganan kebakaran tersebut.
Di kawasan Pasar Adat Lelateng yang terbakar hebat tersebut, juga tidak terdapat hidran atau sumber air. Kondisi ini membuat upaya pemadaman kebakaran semakin sulit, karena petugas harus mengambil air di lokasi yang jauh.
Baca Juga
Sebelum terjadi kebakaran hebat pada Sabtu (4/2/2023) malam. Pasar Adat Lelateng, ternyata juga sempat terbakar habis pada Mei 2021. Saat itu, kebakaran terjadi di Blok C. Sementara kebakaran kali ini, terjadi di Blok A, dan B.
(eyt)