Minyakita Langka, Polda Jabar Turun Tangan Awasi Jalur Distribusi

Sabtu, 04 Februari 2023 - 02:50 WIB
loading...
Minyakita Langka, Polda...
Polda Jabar turun tangan awasi jalur distribusi minyak goreng bersubsidi.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Polda Jawa Barat mulai turun tangan menyikapi fenomena langkanya peredaran minyak goreng bersubsidi, Minyak Kita di Jabar.

Diketahui, Minyakita mulai sulit diperoleh di pasaran meskipun dibanderol dengan harga lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp14.000 per liter.

Direktur Ditreksrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Arif Rahman menyatakan, pihaknya tengah melakukan pemantauan dan penyelidikan untuk mencegah adanya upaya penimbunan Minyak Kita.

"Kami juga mengawasi jalur distribusi minyak goreng dan bahan pokok lainnya di daerah Jawa Barat," tegas Arif, Jumat (3/2/2023).

Dalam upaya tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satgas Ketahanan Pangan Jabar secara intensif dan simultan untuk melacak alur distribusi.

Baca juga: Minyak Goreng Subsidi Langka, Pengusaha di Bandung Ajukan 400 Ton Per Bulan

"Kami dengan seluruh jajaran Polres sedang melakukan pemantauan dan penyelidikan untuk mencegah terjadinya penimbunan dan mengawasi jalur distribusi minyak goreng subsidi dan bahan pokok lainnya di wilayah Jawa Barat lewat koordinasi dengan Satgas Ketahanan Pangan Jabar secara intensif dan simultan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar mendalami dugaan penimbunan menyusul mulai langkanya minyak goreng bersubsidi, Minyakita di Jabar.

Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, meski masih bersifat dugaan, namun pihaknya akan melakukan pendalaman.

"Soal penyebab kelangkaan Minyakita ini kami selidiki, kan masih belum masif di Jabar masih ada di beberapa kabupaten," ucap Iendra di Gedung Sate, Selasa (31/1/2023).

Iendra menegaskan, Satgas Pangan Polda Jabar memiliki kewenangan penuh dalam penyelidikan terkait penyebab kelangkaan Minyak Kita.

Namun, jika ditemukan ada penimbunan, Indra memastikan bahwa polisi juga tidak langsung memberikan sanksi tegas, melainkan bertahap.

"Apabila ada penimbunan tidak langsung ke hukum, tapi kita minta segera dikeluarkan dan dijual ke masyarakat. Kalau sudah tiga kali, itu langsung ada penindakan," katanya.

Di lapangan, keberadaan Minyak Kita mulai menghilang di pasar Kosambi, Kota Bandung. Penjual sudah tidak dapat stok lagi sejak dua bulan kemarin. Selain itu, tak sedikit juga warga Kota Bandung yang menanyakan keberadaan Minyakita.

"Minyak Kita udah langka dari dua bulan ke belakang karena stok di pabriknya. Dari konsumen, banyak yang nanyain terus produk Minyak Kita, tapi di pabriknya kan sudah gak ada. Jadi ada kelangkaan," kata salah satu penjual minyak goreng di Pasar Kosambi, Cecep Waryana.

Selain langka, Minyakita juga mengalami kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhit. Dari harga awal Rp14.000 naik menjadi Rp15.000 hingga Rp16.000. Warga pun akhirnya banyak berpindah ke minyak curah dibandingkan Minyakita.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3878 seconds (0.1#10.140)