Proses Hukum Lukas Enembe Jalan Terus, Tokoh Agama Papua Minta Masyarakat Tak Percaya Hoaks
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Proses penegakan hukum terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe yang menjadi tersangka gratifikasi terus berlangsung di Gedung Merah Putih KPK Jakarta. Berbagai pihak di Papua meminta masyarakat tidak percaya dengan sejumlah informasi bohong atau hoaks.
Tokoh agama Pastor Jhone Jonga berharap berbagai elemen masyarakat terus menjaga keutuhan antar masyarakat dan pemeluk agama di Papua.
Dia meminta masyarakat menyikapi dengan bijak dan tenang isu-isu tentang penegakan hukum dan kesehatan Lukas Enembe. Selain itu tidak mempercayai informasi hoaks yang beredar.
"Banyak isu hoaks yang malah akan menghancurkan persatuan kita, karena memang banyak yang beredar di medsos. Sehingga kita harus bagaimana cara untuk tetap bersatu dan tidak mudah teriakan isu-isu hoaks," kata Pastor Jhone.
Pastor penerima Nobel Yap Thiam Hien ini menambahkan, filterisasi informasi penting dilakukan di saat situasi Papua sedang tidak menentu pasca penegakan hukum oleh KPK terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dia menyebut, masyarakat adalah kunci aman atau tidaknya suatu wilayah menyikapi persoalan yang terjadi.
"Untuk keamanan kita, masyarakat sendirilah yang menentukan itu, apakah mau aman, atau mau percaya dengan isu-isu hoaks dan sesama masyarakat di adu domba. Saya ingatkan bahwa masyarakatlah yang akan jadi korban," tandasnya.
Sehingga pihaknya meminta kembali agar masyarakat melihat persoalan dengan iman dan teliti, serta tidak mudah meneriakkan hoak.
"Melihat segala sesuatu tentu dengan iman kita, sebagai orang yang mengerti maka harus lihat dulu, baca dulu dengan baik, karena keamanan kita, kitalah sendirilah yang menentukan," ucapnya.
Sementara, Pendeta Dante Alligheri Y.A.T Mawene, Ketua Klasis Kemtuk Gresi Sinode GKI Tanah Papua dalam kesempatan terpisah meminta warga jemaat di seluruh Papua untuk tenang menyikapi situasi yang terjadi.
"Kita harus tetap tenang, dan fokus mengurus kebun kita, anak-anak kita, rumah tangga kita, dan masa depan keluarga kita. Karena itu lebih utama yang harus dipikirkan oleh kita semua," kata Pendeta Dante.
Menurutnya, terkait kasus yang terjadi terhadap Lukas Enembe, maka ada proses dan prosedur yang dilakukan. Sehingga sebagai masyarakat dan umat Tuhan hendaknya tetap tenang.
"Ada prosedur dan proses yang berjalan, sehingga kita tetap tenang, dan terfokus untuk menjaga kehidupan kita supaya tetap aman dan damai," pungkasnya.
Tokoh agama Pastor Jhone Jonga berharap berbagai elemen masyarakat terus menjaga keutuhan antar masyarakat dan pemeluk agama di Papua.
Dia meminta masyarakat menyikapi dengan bijak dan tenang isu-isu tentang penegakan hukum dan kesehatan Lukas Enembe. Selain itu tidak mempercayai informasi hoaks yang beredar.
"Banyak isu hoaks yang malah akan menghancurkan persatuan kita, karena memang banyak yang beredar di medsos. Sehingga kita harus bagaimana cara untuk tetap bersatu dan tidak mudah teriakan isu-isu hoaks," kata Pastor Jhone.
Pastor penerima Nobel Yap Thiam Hien ini menambahkan, filterisasi informasi penting dilakukan di saat situasi Papua sedang tidak menentu pasca penegakan hukum oleh KPK terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dia menyebut, masyarakat adalah kunci aman atau tidaknya suatu wilayah menyikapi persoalan yang terjadi.
"Untuk keamanan kita, masyarakat sendirilah yang menentukan itu, apakah mau aman, atau mau percaya dengan isu-isu hoaks dan sesama masyarakat di adu domba. Saya ingatkan bahwa masyarakatlah yang akan jadi korban," tandasnya.
Sehingga pihaknya meminta kembali agar masyarakat melihat persoalan dengan iman dan teliti, serta tidak mudah meneriakkan hoak.
"Melihat segala sesuatu tentu dengan iman kita, sebagai orang yang mengerti maka harus lihat dulu, baca dulu dengan baik, karena keamanan kita, kitalah sendirilah yang menentukan," ucapnya.
Sementara, Pendeta Dante Alligheri Y.A.T Mawene, Ketua Klasis Kemtuk Gresi Sinode GKI Tanah Papua dalam kesempatan terpisah meminta warga jemaat di seluruh Papua untuk tenang menyikapi situasi yang terjadi.
"Kita harus tetap tenang, dan fokus mengurus kebun kita, anak-anak kita, rumah tangga kita, dan masa depan keluarga kita. Karena itu lebih utama yang harus dipikirkan oleh kita semua," kata Pendeta Dante.
Menurutnya, terkait kasus yang terjadi terhadap Lukas Enembe, maka ada proses dan prosedur yang dilakukan. Sehingga sebagai masyarakat dan umat Tuhan hendaknya tetap tenang.
"Ada prosedur dan proses yang berjalan, sehingga kita tetap tenang, dan terfokus untuk menjaga kehidupan kita supaya tetap aman dan damai," pungkasnya.
(shf)