Polisi Tewas Bersimbah Darah di Cilincing, Warga: Kata Anggota Hanya Simulisasi Olah TKP
loading...
Tim Inafis mendatangi Kantor Polres Kepulauan Seribu Perwakilan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023) siang. Foto: SINDONEWS/Yohannes Tobing
A
A
A
JAKARTA - Kasus penemuan mayat bersimbah darah di Kantor Polres Kepulauan Seribu Perwakilan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, masih misterius. Bahkan warga mendapat informasi jika kejadian itu hanya simulasi.
Peristiwa pada Selasa (31/1/2023) siang itu sempat membuat geger warga sekitar. Pasalnya puluhan petugas tampak sibuk di lokasi.
Baca juga: Polisi Tewas Bersimbah Darah di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu Cilincing
Salah satu warga berinisial B (57) mengatakan sangat terkejut dengan kemunculan puluhan polisi berpakaian preman. "Saya enggak tahu ada apaan. Tadi nanya anggota, ada apa ramai-ramai? Katanya cuman simulasi olah TKP," ujar B saat ditemui di lokasi.
Seorang pria paruh baya berinisial W (50) yang sedang duduk di warung dekat Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu itu juga mengaku diberitahu polisi bahwa keramaian itu terkait simulasi olah TKP. "Katanya ada simulasi. Tapi ada yang bilang juga ada yang meninggal. Enggak tahu itu anggota (polisi) apa tahanan yang meninggal," ungkap W.
Sebelumnya, Tim Kedokteran Forensik Polda Metro Jaya terlihat melakukan pemeriksaan terhadap jenazah diduga anggota Polres Kepulauan Seribu itu. Pantauan SINDOnews, setelah beberapa jam dilakukan pemeriksaan, polisi langsung membawa sesosok mayat ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Beberapa anggota polisi memasukkan keranda mayat tersebut ke dalam ambulans yang sudah siap di depan gerbang. Ambulans itu lalu langsung bertolak ke RS Polri Kramatjati. Saat berjalan, mobil operasional RS Polri yang berisi beberapa anggota Tim Kedokteran Forensik mengikuti dari belakang. Sementara petugas dari satuan reserse masih berada di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu, itu.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Heryawan saat ditemui di lokasi belum mau memberikan pernyataan. Termasuk Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ary Sudrajat, yang memilih langsung masuk mobil.
Peristiwa pada Selasa (31/1/2023) siang itu sempat membuat geger warga sekitar. Pasalnya puluhan petugas tampak sibuk di lokasi.
Baca juga: Polisi Tewas Bersimbah Darah di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu Cilincing
Salah satu warga berinisial B (57) mengatakan sangat terkejut dengan kemunculan puluhan polisi berpakaian preman. "Saya enggak tahu ada apaan. Tadi nanya anggota, ada apa ramai-ramai? Katanya cuman simulasi olah TKP," ujar B saat ditemui di lokasi.
Seorang pria paruh baya berinisial W (50) yang sedang duduk di warung dekat Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu itu juga mengaku diberitahu polisi bahwa keramaian itu terkait simulasi olah TKP. "Katanya ada simulasi. Tapi ada yang bilang juga ada yang meninggal. Enggak tahu itu anggota (polisi) apa tahanan yang meninggal," ungkap W.
Sebelumnya, Tim Kedokteran Forensik Polda Metro Jaya terlihat melakukan pemeriksaan terhadap jenazah diduga anggota Polres Kepulauan Seribu itu. Pantauan SINDOnews, setelah beberapa jam dilakukan pemeriksaan, polisi langsung membawa sesosok mayat ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Beberapa anggota polisi memasukkan keranda mayat tersebut ke dalam ambulans yang sudah siap di depan gerbang. Ambulans itu lalu langsung bertolak ke RS Polri Kramatjati. Saat berjalan, mobil operasional RS Polri yang berisi beberapa anggota Tim Kedokteran Forensik mengikuti dari belakang. Sementara petugas dari satuan reserse masih berada di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu, itu.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Heryawan saat ditemui di lokasi belum mau memberikan pernyataan. Termasuk Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ary Sudrajat, yang memilih langsung masuk mobil.
(thm)
Lihat Juga :
