Melalui Workshop Inovatif, Saga Gencarkan Dukungan pada Ganjar di Jawa Tengah
loading...
A
A
A
WONOSOBO - Sahabat Ganjar terus bergerak kepada masyarakat dengan memberikan ilmu pengetahuan untuk kebutuhan sehari-hari. Sama seperti Ganjar Pranowo, beliau sering terjun ke lapangan untuk meninjau kondisi lapangan yang terjadi di Jawa Tengah.
Kali ini, relawan Ganjar yang diketuai oleh Gus Nahib ini menggelar dua workshop yang berlangsung di dua kota berbeda di Jawa Tengah pada Jumat (27/1).
Kota pertama yang menggelar workshop adalah Kabupaten Wonosobo. Mengusung tema "UMKM Berinovasi, Ketua DPC Wonosobo, Herli Wiatmo ingin mengikuti jejak Ganjar Pranowo yang membangun serta membangkitkan daerah yang dipimpinnya melalui UMKM lokal.
"Dengan kegiatan ini semoga bisa membantu warga di Wonosobo untuk memaksimalkan potensi UMKM milik mereka," ujar Herli.
Herli juga menegaskan, kegiatan ini memiliki tujuan agar UMKM lokal yang berada di Wonosobo bisa bersaing dari produk luar.
"Kita ingin memaksimalkan UMKM di Wonosobo ini, semoga saja bisa memiliki nilai saing bersama UMKM dari daerah lainnya," pungkas Herli.
Salah satu peserta Workshop pemberdayaan wirausaha lokal bernama Adi melihat peluang setelah mengikuti kegiatan yang dilangsungkan oleh Sahabat Ganjar ini.
"Banyak sekali peluang yang bisa kita maksimalkan, salah satunya UMKM ini. Saya pribadi berharap, ingin memaksimalkan potensi yang ada ini," tutur Adi.
Berlanjut di Kecamatan Mojongsono, Kabupaten Boyolali, relawan Ganjar yang dekat dengan semua kelompok masyarakat ini mengadakan sosialisasi Jumantik.
Ketua DPC Boyolali Sugiyanto pada kesempatannya mengungkapkan, kegiatan kali ini sebagai langkah antisipasi agar masyarakat bisa lebih tau dan waspada tentang bahaya dari Jumantik.
"Untuk tahun 2023, dari pihak pusat kesehatan daerah belum melakukan survei tentang penyakit disebabkan nyamuk. Tapi lebih baik kami antisipasi dengan kegiatan dari Sahabat Ganjar ini," ungkap Sugiyanto.
Adapun sosialisasi yang berlangsung kali ini meliputi rutin membersihkan rumah dan sekitarnya, menutup wadah air, membuang sampah pada tempatnya.
Sugiyanto berharap, kegiatan kali ini memiliki manfaat untuk masyarakat sehingga bisa terhindar dari wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
"Warga bisa antisipasi terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk," ucap Sugiyanto.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi menjadi lokasi terakhir dimana relawan Ganjar yang aktif berinovasi ini menggelar kegiatan untuk mengenalkan Ganjar Pranowo kepada komunitas becak serta ojek pangkalan.
Pada kegiatan yang berlangsung kali ini, Ketua DPC Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Rianto menjelaskan antusiasme yang ditunjukan oleh komunitas becak dan ojek kali ini.
"Antusiasme para pengendara becak dan ojek selama kegiatan sangat bersemangat. Apalagi ini kegiatan pertama yang melibatkan mereka. Artinya mereka merasa diperhatikan dan mendapatkan tempat," ucap Rianto.
Sahabat Ganjar saat ini sedang fokus bergerilya mensosialisasikan Ganjar Pranowo dengan berbagai kegiatan kreatif. Hal ini diharapkan, agar dukungan semakin mengalir dari seluruh kelompok masyarakat.
Kali ini, relawan Ganjar yang diketuai oleh Gus Nahib ini menggelar dua workshop yang berlangsung di dua kota berbeda di Jawa Tengah pada Jumat (27/1).
Kota pertama yang menggelar workshop adalah Kabupaten Wonosobo. Mengusung tema "UMKM Berinovasi, Ketua DPC Wonosobo, Herli Wiatmo ingin mengikuti jejak Ganjar Pranowo yang membangun serta membangkitkan daerah yang dipimpinnya melalui UMKM lokal.
"Dengan kegiatan ini semoga bisa membantu warga di Wonosobo untuk memaksimalkan potensi UMKM milik mereka," ujar Herli.
Herli juga menegaskan, kegiatan ini memiliki tujuan agar UMKM lokal yang berada di Wonosobo bisa bersaing dari produk luar.
"Kita ingin memaksimalkan UMKM di Wonosobo ini, semoga saja bisa memiliki nilai saing bersama UMKM dari daerah lainnya," pungkas Herli.
Salah satu peserta Workshop pemberdayaan wirausaha lokal bernama Adi melihat peluang setelah mengikuti kegiatan yang dilangsungkan oleh Sahabat Ganjar ini.
"Banyak sekali peluang yang bisa kita maksimalkan, salah satunya UMKM ini. Saya pribadi berharap, ingin memaksimalkan potensi yang ada ini," tutur Adi.
Berlanjut di Kecamatan Mojongsono, Kabupaten Boyolali, relawan Ganjar yang dekat dengan semua kelompok masyarakat ini mengadakan sosialisasi Jumantik.
Ketua DPC Boyolali Sugiyanto pada kesempatannya mengungkapkan, kegiatan kali ini sebagai langkah antisipasi agar masyarakat bisa lebih tau dan waspada tentang bahaya dari Jumantik.
"Untuk tahun 2023, dari pihak pusat kesehatan daerah belum melakukan survei tentang penyakit disebabkan nyamuk. Tapi lebih baik kami antisipasi dengan kegiatan dari Sahabat Ganjar ini," ungkap Sugiyanto.
Adapun sosialisasi yang berlangsung kali ini meliputi rutin membersihkan rumah dan sekitarnya, menutup wadah air, membuang sampah pada tempatnya.
Sugiyanto berharap, kegiatan kali ini memiliki manfaat untuk masyarakat sehingga bisa terhindar dari wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
"Warga bisa antisipasi terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk," ucap Sugiyanto.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi menjadi lokasi terakhir dimana relawan Ganjar yang aktif berinovasi ini menggelar kegiatan untuk mengenalkan Ganjar Pranowo kepada komunitas becak serta ojek pangkalan.
Pada kegiatan yang berlangsung kali ini, Ketua DPC Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Rianto menjelaskan antusiasme yang ditunjukan oleh komunitas becak dan ojek kali ini.
"Antusiasme para pengendara becak dan ojek selama kegiatan sangat bersemangat. Apalagi ini kegiatan pertama yang melibatkan mereka. Artinya mereka merasa diperhatikan dan mendapatkan tempat," ucap Rianto.
Sahabat Ganjar saat ini sedang fokus bergerilya mensosialisasikan Ganjar Pranowo dengan berbagai kegiatan kreatif. Hal ini diharapkan, agar dukungan semakin mengalir dari seluruh kelompok masyarakat.
(nag)