ASN Tewas Saat Ngamar di Hotel dengan Perempuan, Pemkab Tulungagung Lakukan Pengusutan
loading...
Pemkab Tulungagung usut kematian salah seorang ASN di kamar hotel bersama seorang perempuan.Foto/ilustrasi
A
A
A
TULUNGAGUNG - Seorang pria berstatus aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berinisial SD (50) ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Saat meninggal dunia, ASN yang bekerja di lingkungan pendidikan itu sedang bersama seorang perempuan berinisial MSR (39) yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pemkab Tulungagung saat ini tengah mengambil langkah pengusutan, yakni dengan memanggil perempuan bersangkutan. “Kita akan memanggil yang bersangkutan (perempuan P3K),” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung Sukaji kepada wartawan.
Baca juga: Heboh Makam Syekh Subakir di Tulungagung, Penyebar Islam Asal Persia yang Menumbali Tanah Jawa
Peristiwa kematian SD berlangsung pada Selasa (24/1/2023). Yang bersangkutan diduga mengalami serangan jantung. Informasi yang dihimpun, yang bersangkutan sempat mendapat pertolongan bantuan nafas, namun nyawanya tetap tak tertolong.
Oleh petugas kepolisian, jenazah langsung dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. Kabarnya SD dan MSR bekerja di satu lingkungan yang sama. Keduanya juga sama-sama berasal dari Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung serta sama-sama sudah berkeluarga.
Menurut Sukaji, pihaknya belum bisa memastikan ada tidaknya pelanggaran dalam peristiwa yang terjadi. Untuk memastikan itu, akan membentuk tim guna melakukan pendalaman. “Kita akan membentuk tim untuk melakukan pendalaman persoalan yang terjadi,” katanya.
Saat meninggal dunia, ASN yang bekerja di lingkungan pendidikan itu sedang bersama seorang perempuan berinisial MSR (39) yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pemkab Tulungagung saat ini tengah mengambil langkah pengusutan, yakni dengan memanggil perempuan bersangkutan. “Kita akan memanggil yang bersangkutan (perempuan P3K),” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung Sukaji kepada wartawan.
Baca juga: Heboh Makam Syekh Subakir di Tulungagung, Penyebar Islam Asal Persia yang Menumbali Tanah Jawa
Peristiwa kematian SD berlangsung pada Selasa (24/1/2023). Yang bersangkutan diduga mengalami serangan jantung. Informasi yang dihimpun, yang bersangkutan sempat mendapat pertolongan bantuan nafas, namun nyawanya tetap tak tertolong.
Oleh petugas kepolisian, jenazah langsung dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. Kabarnya SD dan MSR bekerja di satu lingkungan yang sama. Keduanya juga sama-sama berasal dari Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung serta sama-sama sudah berkeluarga.
Menurut Sukaji, pihaknya belum bisa memastikan ada tidaknya pelanggaran dalam peristiwa yang terjadi. Untuk memastikan itu, akan membentuk tim guna melakukan pendalaman. “Kita akan membentuk tim untuk melakukan pendalaman persoalan yang terjadi,” katanya.
(msd)
Lihat Juga :
