Duel di Warung Tuak, Wanita asal Batu Bara Dilempar Gelas hingga Pipi Dijahit
loading...
Wanita asal Batu Bara terlibat duel seru di sebuah warung tuak hingga mengalami luka di pipi.Foto/ilustrasi
A
A
A
BATUBARA - Duel seru antara dua perempuan terjadi di warung tuak Desa Pakam, Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut). Salah satu perempuan berinisial Yus yang dilempar gelas pun melapor ke Polres Batu Bara.
Yus mengaku tidak terima atas kekerasan yang dilakukan oleh teman kerjanya, Yn (23) yang berdomisili di Desa Mandarsah, Medang Deras.
"Awalnya Yn bertengkar dengan cowoknya, Senin (23/1/2022) sore hari, karena menyebut namaku ya aku pun gak senang. Yn langsung emosi usai memaki dengan menyebut nama binatang, Yn mengambil gelas tuak dan melempar tepat kewajahku," ucapnya, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: PN Medan Gelar Sidang Perdana Kasus Judi Online Apin BK, 15 Terdakwa Dihadirkan
Akibat lemparan tersebut Yus langsung dilarikan ke klinik terdekat dan terpaksa dijahit bagian pipi, alis dan di bawah kelopak mata. Ibu korban, yang tidak terima anaknya luka langsung melapor ke polisi.
"Anakku dijahit lebih dari 20 jahitan dan kami hanya minta Yn bertanggung jawab bayar biaya perobatan saja, masalah selesai. Yn malah keberatan dan menantang sambil mengatakan, silahkan saja lapor polisi, aku nggak takut," ucap Dewi, ibu korban.
Keluarga korban berharap agar pelaku secepatnya ditangkap petugas Polres Batu Bara karena telah perbuatannya sudah melampaui batas.
Yus mengaku tidak terima atas kekerasan yang dilakukan oleh teman kerjanya, Yn (23) yang berdomisili di Desa Mandarsah, Medang Deras.
"Awalnya Yn bertengkar dengan cowoknya, Senin (23/1/2022) sore hari, karena menyebut namaku ya aku pun gak senang. Yn langsung emosi usai memaki dengan menyebut nama binatang, Yn mengambil gelas tuak dan melempar tepat kewajahku," ucapnya, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: PN Medan Gelar Sidang Perdana Kasus Judi Online Apin BK, 15 Terdakwa Dihadirkan
Akibat lemparan tersebut Yus langsung dilarikan ke klinik terdekat dan terpaksa dijahit bagian pipi, alis dan di bawah kelopak mata. Ibu korban, yang tidak terima anaknya luka langsung melapor ke polisi.
"Anakku dijahit lebih dari 20 jahitan dan kami hanya minta Yn bertanggung jawab bayar biaya perobatan saja, masalah selesai. Yn malah keberatan dan menantang sambil mengatakan, silahkan saja lapor polisi, aku nggak takut," ucap Dewi, ibu korban.
Keluarga korban berharap agar pelaku secepatnya ditangkap petugas Polres Batu Bara karena telah perbuatannya sudah melampaui batas.
(msd)
Lihat Juga :
