Sisir Warga Tak Bermasker, Risma Blusukan di Pasar Keputran

Selasa, 14 Juli 2020 - 12:26 WIB
loading...
Sisir Warga Tak Bermasker,...
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyisir pasar tradisional untuk mencari pedagang dan warga yang tak mengenakan masker. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsdya TNI Imran Baidirus blusukan ke Pasar Keputran Utara dan Selatan, Selasa (14/7/2020).

Mereka sudah berangkat sejak Subuh untuk berkeliling ke pasar tradisional melakukan operasi masker. Risma dan Pangkogabwilhan II, melakukan sweeping para pedagang dan warga yang tetap bandel dan tidak menerapkan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. (BACA JUGA: 54 Karyawan Positif COVID-19, RRI Surabaya Lockdown Hingga Akhir Bulan )

Selain bersama Pangkogabwilhan II, Risma juga ditemani Danrem Tipe A 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir. Mereka berjalan kaki menyisir sepanjang Jalan Keputran. (BACA JUGA: Viral, Oknum Perangkat Desa Jadi Komplotan Penipu Modus Gendam )

“Maskernya dipakai, jangan diturunkan. Yang sakit sudah ribuan jangan ditambah lagi. Nanti kalau sakit diisolasi 14 hari. Tidak enak memang (pakai masker), tapi kalau nanti sakit lebih tidak enak lagi," teriak Risma pada para pedagang dan pembeli di pasar.

Setelah sweeping dilakukan, seluruh pedagang beserta karyawan di pasar itu juga dilakukan rapid test massal oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Hal ini untuk mengantisipasi tidak ada warga yang terpapar COVID-19.

Bagi warga yang hasil rapid test reaktif, mereka langsung dibawa ke salah satu hotel oleh Pemkot Surabaya untuk isolasi sembari dilakukan test swab.

“Kita rapid test semua, sebetulnya ini sudah ketiga kali di sini. Cuma sekarang saya pilih siapa yang ikut di-rapid. Jadi ini pengaruh dampaknya bisa ke kampung-kampung, karena itu kita lakukan (rapid test) ini supaya kampungnya juga aman,” tegasnya.

Risma menambahkan, pasar merupakan salah satu tempat pertemuan orang dengan jumlah besar. Seperti di Pasar Keputran yang menjadi induk pertemuan pedagang antar daerah. Karena itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan di pasar menjadi salah satu fokus utamanya.

Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengatakan, sebenarnya cara untuk mengendalikan kasus COVID-19 sederhana. Yakni, dengan disiplin menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

“Kalau ini ditegakan, pasti saya yakin bahwa efektivitas dari penegakan disiplin ini akan sangat baik implementasinya di lapangan,” katanya.

Apalagi, kata Pangkogabwilhan II, pasar merupakan tempat kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Tentunya setiap hari pasti terjadi kerumunan massa. Oleh sebab itu, agar tidak terjadi kasus COVID-19 di pasar maka perlu dikendalikan.

“Di Pasar Keputran kan kita tahu sendiri kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga ini (pasar) memang kebutuhan sehari-hari, pasti ada kerumunan orang di sini. Nah, ini yang kita antisipasi mereka jangan sampai lengah,” ucapnya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir juga berkomitmen untuk terus mendukung Pemkot Surabaya bersama TNI mempercepat proses pengendalian kasus COVID-19. Salah satunya pengendalian di titik-titik keramaian seperti pasar.

“Apalagi dari preferensi (kecenderungan) sebelumnya, pernah dilakukan rapid disini dan ada yang kemudian positif,” kata Kombes Pol Isir.

Meski demikian, dia menyebut, saat ini angka kasus COVID-19 di Surabaya relatif turun dan sudah bisa terkendali. Namun upaya-upaya preventif untuk mencegah virus ini harus tetap ditegakkan. Selain itu pula upaya pengendalian ini juga perlu diimbangi dengan meningkatkan kesembuhan.

“Pasar Keputran ini sebagai salah satu pasar rujukan juga dari pedagang luar kota yang datang ke sini (Surabaya). Nah, ini yang perlu kita lakukan monitor dan kontrol. Jadi ini salah satu bentuk kita untuk membangkitkan lagi kesadaran (masyarakat) bagian dari pada memonitor,” katanya.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1305 seconds (0.1#10.140)