Dua Warga Bandung Dibegal di Pasteur, Korban Terluka
Selasa, 14 Juli 2020 - 00:17 WIB
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
BANDUNG - Mgt (18), warga Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung dan temannya, jadi korban pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal di kawasan Pasteur pada Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 23.50 WIB.
Akibat peristiwa itu, korban Mgt dan temannya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam. Korban dibawa oleh warga ke RS Hermina Pasteur. (BACA JUGA: 2 Tentara Gadungan Ini Lebih dari 100 Kali Lakukan Pembegalan )
Mgt mengatakan, peristiwa itu bermula saat dia dan empat teman pulang Universitas Maranatha. Saat itu, Mgt bersama satu temannya menumpang mobil. Dua lagi membawa motor.
Ketika melaju di Jalan Surya Sumantri, satu teman Mgt yang mengendarai sepeda motor matik hendak dipepet oleh sebuah mobil. Namun, situasi kembali normal. Pelaku terlihat melaju ke arah Jalan Gunung Batu.
Sedangkan Mgt dan dua temannya ke arah timur. "Ternyata pelaku ngikutin, mengejar kami. Akhirnya kami berhenti di depan showroom mobil. Kami tanya pelaku, ada apa. Pelaku malah memukul teman saya. Saya mau melerai, malah kena pukul," ujar Mgt.
Tak lama kemudian, pelaku datang bersama tiga temannya yang semula menunggu di dalam mobil. Satu di antara mereka membawa senjata tajam. Penganiayaan berlanjut menggunakan senjata tajam.
"Awalnya enggak kerasa, tiba-tiba ada darah menetes di leher. Teman saya juga sama. Kami semua langsung lari. Minta tolong sama warga dan diantar ke RS Hermina. Barang-barang yang hilang dompet sama ponsel. Mobil juga mau diambil, tapi karena kuncinya wireless, enggak jadi (dirampas)," ucap dia.
Pascakejadian, mereka belum sempat melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukajadi. Laporan baru dibuat pada Senin (13/7/2020) siang. "Baru siang ini mau laporan ke Polsek Sukajadi karena kemarin (malam) fokus merawat luka-lukanya dulu," tutur dia.
Akibat peristiwa itu, korban Mgt dan temannya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam. Korban dibawa oleh warga ke RS Hermina Pasteur. (BACA JUGA: 2 Tentara Gadungan Ini Lebih dari 100 Kali Lakukan Pembegalan )
Mgt mengatakan, peristiwa itu bermula saat dia dan empat teman pulang Universitas Maranatha. Saat itu, Mgt bersama satu temannya menumpang mobil. Dua lagi membawa motor.
Ketika melaju di Jalan Surya Sumantri, satu teman Mgt yang mengendarai sepeda motor matik hendak dipepet oleh sebuah mobil. Namun, situasi kembali normal. Pelaku terlihat melaju ke arah Jalan Gunung Batu.
Sedangkan Mgt dan dua temannya ke arah timur. "Ternyata pelaku ngikutin, mengejar kami. Akhirnya kami berhenti di depan showroom mobil. Kami tanya pelaku, ada apa. Pelaku malah memukul teman saya. Saya mau melerai, malah kena pukul," ujar Mgt.
Tak lama kemudian, pelaku datang bersama tiga temannya yang semula menunggu di dalam mobil. Satu di antara mereka membawa senjata tajam. Penganiayaan berlanjut menggunakan senjata tajam.
"Awalnya enggak kerasa, tiba-tiba ada darah menetes di leher. Teman saya juga sama. Kami semua langsung lari. Minta tolong sama warga dan diantar ke RS Hermina. Barang-barang yang hilang dompet sama ponsel. Mobil juga mau diambil, tapi karena kuncinya wireless, enggak jadi (dirampas)," ucap dia.
Pascakejadian, mereka belum sempat melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukajadi. Laporan baru dibuat pada Senin (13/7/2020) siang. "Baru siang ini mau laporan ke Polsek Sukajadi karena kemarin (malam) fokus merawat luka-lukanya dulu," tutur dia.
(awd)
tulis komentar anda