Kesaksian Pendaki Terjebak Letusan Gunung Marapi: Mengerikan! Ada Asap Putih dan Muntahan Material
Minggu, 08 Januari 2023 - 09:45 WIB
TANAH DATAR - Letusan Gunung Marapi, pada sabtu (7/1/2023) membuat kaget banyak orang, tanpa terkecuali rombongan pendaki yang saat itu berada di puncak gunung. Mereka menyaksikan langsung, bagaimana letusan mengerikan itu terjadi.
Dalam rekaman video milik para pendaki tersebut, terlihat saat pagi hari mereka tengah asyik berfoto di puncak gunung yang ada di wilayah Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat tersebut. Tiba-tiba saja, dari belakang mereka menyembur asap putih pekat.
"Awalnya kami mendengar suara gemuruh seperti suara helikopter. Lalu muncul asap putih pekat. Setelah kami lihat lagi, ternyata buka suara helikopter, suara gemuruh itu berasal dari muntahan material vulkanik," ujar salah seorang pendaki Gunung Marapi, Karel Rezky Ramadhan.
Melihat adanya muntahan material vulkanik dari kawah Gunung Marapi, kelompok pendaki dari Bukittinggi, dan Riau, tersebut memilih untuk langsung turun dari puncak. Mereka berlarian menuruni punggung kawah, untuk menyelamatkan diri dari letusan Gunung Marapi.
Karel menyebut, saat kejadian letusan Gunung Marapi, di puncak hanya ada satu kelompok pendaki saja, beranggotakan enam orang. Sementara sisanya berada di pos dekat puncak.
Saat Gunung Marapi meletus, ada sekitar 40 orang pendaki yang ada di kawasan Gunung Marapi. Sebanyak 15 orang pendaki sudah turun dengan selamat, sedangkan sisanya masih dalam perjalanan untuk turun.
Dalam rekaman video milik para pendaki tersebut, terlihat saat pagi hari mereka tengah asyik berfoto di puncak gunung yang ada di wilayah Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat tersebut. Tiba-tiba saja, dari belakang mereka menyembur asap putih pekat.
"Awalnya kami mendengar suara gemuruh seperti suara helikopter. Lalu muncul asap putih pekat. Setelah kami lihat lagi, ternyata buka suara helikopter, suara gemuruh itu berasal dari muntahan material vulkanik," ujar salah seorang pendaki Gunung Marapi, Karel Rezky Ramadhan.
Baca Juga
Melihat adanya muntahan material vulkanik dari kawah Gunung Marapi, kelompok pendaki dari Bukittinggi, dan Riau, tersebut memilih untuk langsung turun dari puncak. Mereka berlarian menuruni punggung kawah, untuk menyelamatkan diri dari letusan Gunung Marapi.
Karel menyebut, saat kejadian letusan Gunung Marapi, di puncak hanya ada satu kelompok pendaki saja, beranggotakan enam orang. Sementara sisanya berada di pos dekat puncak.
Saat Gunung Marapi meletus, ada sekitar 40 orang pendaki yang ada di kawasan Gunung Marapi. Sebanyak 15 orang pendaki sudah turun dengan selamat, sedangkan sisanya masih dalam perjalanan untuk turun.
tulis komentar anda