Lurah Jatinegara Ungkap Tiko Jual Barang Branded demi Menyambung Hidup dengan Sang Ibu
Kamis, 05 Januari 2023 - 16:49 WIB
JAKARTA - Masih menguliti kisah Pulung Mustika Abima alias Tiko (23) yang merawat sang ibu, Eny Sukaesih (58) di rumah mewah tanpa listrik selama 12 tahun di Cakung, Jakarta Timur. Ternyata untuk menyambung hidup saat merawat ibunya, Tiko kerap menjual barang-barang branded .
Menurut Lurah Jatinegara Slamet Sihabudin, di tengah rumah mewahnya yang terbengkalai dan tanpa listrik, Tiko harus tetap menyambung hidup. Tiko pun terpaksa menjual perabotan.
Terbukti dengan kosong melompongnya rumah mewah berlantai 2 tersebut. Apalagi dulu keluarga Tiko merupakan orang kaya dan memiliki banyak barang branded.
Baca juga: Kisah Tiko Rawat Ibunya Selama 12 Tahun di Rumah Mewah Terbengkalai, Pernah Dagang Gorengan hingga Jadi Sekuriti
"Ini kan dulunya termasuk orang mampu. Barang-barang pun branded semua. Kemudian, banyak dijual untuk biaya kehidupan dan keperluan sehari-hari. Barang dijual sudah seizin dan disuruh ibunya," ujar Slamet di Kompleks PLN, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).
Tiko juga selalu ditunjang pendidikannya oleh warga sekitar. Saat ini, dia mengenyam bangku Paket C setelah putus sekolah.
"Akhirnya sama lingkungan diusahakan sekolah. Dibiayai Paket C dan lingkungan mengajar Tiko agar sekolah mobil. Jadi Tiko diberdayakan sama lingkungan kalau ada yang perlu bepergian bisa jadi sopir," ungkapnya.
"Sehingga ada penghasilan dia. Nah, itu dipakai untuk membiayai ibunya," sambungnya.
Tiko menceritakan perjalanan hidupnya. Sejak putus sekolah di kelas 1 SMP, dia kerap bekerja serabutan hingga mengandalkan bantuan dari warga sekitar. Setelah menginjak usia dewasa, Tiko pernah berjualan gorengan hingga menjadi sekuriti.
Menurut Lurah Jatinegara Slamet Sihabudin, di tengah rumah mewahnya yang terbengkalai dan tanpa listrik, Tiko harus tetap menyambung hidup. Tiko pun terpaksa menjual perabotan.
Terbukti dengan kosong melompongnya rumah mewah berlantai 2 tersebut. Apalagi dulu keluarga Tiko merupakan orang kaya dan memiliki banyak barang branded.
Baca juga: Kisah Tiko Rawat Ibunya Selama 12 Tahun di Rumah Mewah Terbengkalai, Pernah Dagang Gorengan hingga Jadi Sekuriti
"Ini kan dulunya termasuk orang mampu. Barang-barang pun branded semua. Kemudian, banyak dijual untuk biaya kehidupan dan keperluan sehari-hari. Barang dijual sudah seizin dan disuruh ibunya," ujar Slamet di Kompleks PLN, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).
Tiko juga selalu ditunjang pendidikannya oleh warga sekitar. Saat ini, dia mengenyam bangku Paket C setelah putus sekolah.
"Akhirnya sama lingkungan diusahakan sekolah. Dibiayai Paket C dan lingkungan mengajar Tiko agar sekolah mobil. Jadi Tiko diberdayakan sama lingkungan kalau ada yang perlu bepergian bisa jadi sopir," ungkapnya.
"Sehingga ada penghasilan dia. Nah, itu dipakai untuk membiayai ibunya," sambungnya.
Tiko menceritakan perjalanan hidupnya. Sejak putus sekolah di kelas 1 SMP, dia kerap bekerja serabutan hingga mengandalkan bantuan dari warga sekitar. Setelah menginjak usia dewasa, Tiko pernah berjualan gorengan hingga menjadi sekuriti.
Lihat Juga :
tulis komentar anda