Ini Penyebab Talud Sedalam 7 Meter Longsor hingga Tewaskan 1 Pekerja
Senin, 02 Januari 2023 - 19:07 WIB
Tim SAR saat melakukan pencarian pekerja yang tertimbun longsor saat sedang menggali talud sedalam 7 meter, 1 pekerja tewas, dua selamat satu lainnya masih dalam pencarian. Foto: MPI/Erfan Erlin
JOGJAKARTA - Pembangunan talud atau pondasi proyek perumahan di DIY yang longsor dan menimbun 4 pekerja yang tengah menggali. Satu orang tewas dan dua orang berhasil diselamatkan sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menyebutkan, tebing galian tersebut longsor saat pekerja bangunan tengah membuat galian untuk pondasi talud kedalaman 7 meter. “Saat itu, kondisi tanah labil karena merupakan tanah urug baru dan mengandung pasir,” bebernya.
Dia mengatakan berdasarkan informasi yang ia dapat dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, peristiwa tersebut terjadi Senin (2/1/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB. "Peristiwa tanah longsornya pukul 15.00 WIB namun laporan masuk jam 15.40 WIB,"ungkapnya.
Ketika para pekerja tengah menggali tanah, tiba-tiba tebing galian talud tersebut longsor. Setidaknya ada 7 pekerja yang awalnya tertimba material longsoran. Namun dari 7 pekerja tersebut, 3 diantaranya berhasil menyelamatkan diri. “4 orang tak berhasil menyelamatkan diri dan tertimbun,” kata dia.
Usai kejadian para pekerja yang ada di proyek tersebut lantas berusaha mengevakuasi 4 orang yang tertimbun material longsoran. Tiga orang berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) Hermina.
Namun salah satu diantaranya meninggal dunia. Dan seorang lagi masih tertimbun material dan hingga berita ini ditulis masih dalam pencarian. Petugas gabungan kini berusaha melakukan pencarian.
Tiga orang yang berhasil dievakuasi adalah Karsono (50) dan Karju (40) warga Nglora Kalurahan Nglora Kapanewon Saptosari Gunungkidul serta Dodi alias Tukiyo (53) warga Garotan Kalurahan Semin Gunungkidul. Ketiganya dibawa ke RS Hermina
"Korban ke 3 ter levakuasi jam 16.06 WIB. Dan korban ketiga meninggal dunia di rumah sakit,” terang dia.
Korban keempat atas nama Surya (32) warga Bayat Klaten masih dalam pencarian. Saat ini ada 1 regu dari Basarnas yang turut melakukan proses pencarian.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menyebutkan, tebing galian tersebut longsor saat pekerja bangunan tengah membuat galian untuk pondasi talud kedalaman 7 meter. “Saat itu, kondisi tanah labil karena merupakan tanah urug baru dan mengandung pasir,” bebernya.
Dia mengatakan berdasarkan informasi yang ia dapat dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, peristiwa tersebut terjadi Senin (2/1/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB. "Peristiwa tanah longsornya pukul 15.00 WIB namun laporan masuk jam 15.40 WIB,"ungkapnya.
Ketika para pekerja tengah menggali tanah, tiba-tiba tebing galian talud tersebut longsor. Setidaknya ada 7 pekerja yang awalnya tertimba material longsoran. Namun dari 7 pekerja tersebut, 3 diantaranya berhasil menyelamatkan diri. “4 orang tak berhasil menyelamatkan diri dan tertimbun,” kata dia.
Usai kejadian para pekerja yang ada di proyek tersebut lantas berusaha mengevakuasi 4 orang yang tertimbun material longsoran. Tiga orang berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) Hermina.
Namun salah satu diantaranya meninggal dunia. Dan seorang lagi masih tertimbun material dan hingga berita ini ditulis masih dalam pencarian. Petugas gabungan kini berusaha melakukan pencarian.
Tiga orang yang berhasil dievakuasi adalah Karsono (50) dan Karju (40) warga Nglora Kalurahan Nglora Kapanewon Saptosari Gunungkidul serta Dodi alias Tukiyo (53) warga Garotan Kalurahan Semin Gunungkidul. Ketiganya dibawa ke RS Hermina
"Korban ke 3 ter levakuasi jam 16.06 WIB. Dan korban ketiga meninggal dunia di rumah sakit,” terang dia.
Korban keempat atas nama Surya (32) warga Bayat Klaten masih dalam pencarian. Saat ini ada 1 regu dari Basarnas yang turut melakukan proses pencarian.
(nic)
tulis komentar anda