BMKG Catat 1.290 Kali Gempa Bumi di Jabar pada 2022, 4 Gempa Merusak
Minggu, 01 Januari 2023 - 16:23 WIB
BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kejadian gempa bumi di Jawa Barat sepanjang tahun 2022 sebanyak 1.290 kali. Setengahnya terjadi di darat akibat aktivitas sesar lokal.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menyatakan, berdasarkan peta distribusi episenter gempa bumi, sebanyak 540 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut.
"47 kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," jelas dia.
Selain itu, BMKG mencatat 640 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Gempa ini mayoritas terjadi Cianjur pasca gempa merusak beberapa waktu lalu.
Kemudian 63 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
Menurut dia, kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 370 km dengan rincian 1180 kejadian gempa bumi dangkal (<60 km), 109 kejadian gempa bumi menengah (60-300 Km) dan 1 kejadian gempa bumi dalam (>300 Km).
Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6.4 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.0.
"Sepanjang periode 2022 terdapat 106 kali gempa bumi yang dirasakan yang diantaranya terdapat empat gempa bumi merusak," jelas dia.
Kejadian gempa bumi merusak yang terjadi di wilayah jawa barat dalam periode tahun 2022 yaitu Gempa Sukabumi-Bayah pada tanggal 09 Oktober 2022 dengan M5.5 dan kedalaman 12 Km.
Baca: Banjir Rob Akibatkan Ratusan Warga di Indramayu Mengungsi.
Gempa Cianjur pada tanggal 21 November 2022 dengan M5.6 dan kedalaman 11 Km. Gempa Garut-Tasik pada tanggal 03 Desember 2022 dengan M6.4 dan kedalaman 118 Km. Gempa Sukabumi pada tanggal 8 Desember 2022 dengan M5.8 dan kedalamanan 104 Km.
BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menyatakan, berdasarkan peta distribusi episenter gempa bumi, sebanyak 540 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut.
"47 kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," jelas dia.
Selain itu, BMKG mencatat 640 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Gempa ini mayoritas terjadi Cianjur pasca gempa merusak beberapa waktu lalu.
Kemudian 63 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
Menurut dia, kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 370 km dengan rincian 1180 kejadian gempa bumi dangkal (<60 km), 109 kejadian gempa bumi menengah (60-300 Km) dan 1 kejadian gempa bumi dalam (>300 Km).
Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6.4 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.0.
"Sepanjang periode 2022 terdapat 106 kali gempa bumi yang dirasakan yang diantaranya terdapat empat gempa bumi merusak," jelas dia.
Kejadian gempa bumi merusak yang terjadi di wilayah jawa barat dalam periode tahun 2022 yaitu Gempa Sukabumi-Bayah pada tanggal 09 Oktober 2022 dengan M5.5 dan kedalaman 12 Km.
Baca: Banjir Rob Akibatkan Ratusan Warga di Indramayu Mengungsi.
Gempa Cianjur pada tanggal 21 November 2022 dengan M5.6 dan kedalaman 11 Km. Gempa Garut-Tasik pada tanggal 03 Desember 2022 dengan M6.4 dan kedalaman 118 Km. Gempa Sukabumi pada tanggal 8 Desember 2022 dengan M5.8 dan kedalamanan 104 Km.
BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
(nag)
tulis komentar anda