Gubernur Khofifah Ajak Fatayat NU Perkuat Dakwah lewat Digital
Rabu, 28 Desember 2022 - 14:55 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pimpinan dan anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jatim menguatkan dakwah digital. Hal itu untuk mewujudkan pesan hidup damai, rukun dan menyemai kasih antar sesama umat manusia.
Menurutnya, dakwah face to face atau tatap muka menjadi hal biasa, akan tetapi dakwah secara virtual akan terus hidup di berbagai media akan terekam dan tersemai sepanjang waktu.
"Ini harus tumbuh dari lini manapun dan ini sudah menjadi komitmen dari seluruh pengurus Fatayat NU," kata Gubernur Khofifah dalam acara Fatayat NU di Surabaya, Rabu (28/12/2022).
Upaya penetrasi tersebut, lanjutnya, juga bisa dilakukan ketika menerapkan format dakwah rahmatan lil alamin. Perspektif tersebut harus disemai oleh seluruh struktur dari tingkat ranting hingga pucuk pimpinan Fatayat NU.
"Persemaian secara digital itu borderless (tanpa batas) bisa di akses di seluruh dunia dan dari generasi ke generasi bagaimana perspektif dakwah mewujudkan kerukunan, kasih dan damai," tegasnya.
Menanggapi pesan Gubernur Khofifah, Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Jatim Dewi Winarti mengatakan,pesan tersebut menjadi semangat serta atensi dari kelompok Fatayat NU. Bahwasannya NKRI harga mati dan nilai-nilai keberagaman menjadi bagian kekayaan Jatim dan Indonesia yang harus dijaga.
"Dakwah yang inklusif dan dakwah yang bisa menebar satu kecintaan kepada banyak kelompok menjadi bagian yang penting untuk dilakukan secara kolektif," tuturnya.
Tentu, kata dia, para Fatayat NU juga mendorong gerakan dakwah kedamaian dan kerukunan melalui sentuhan teknologi. Melalui daiyah platform digital yang diisi generasi milenial, mereka menyerukan kebangsaan dan kedamaian.
"Lahir dari sebuah pemikiran dan gerakan yang strategis dan dukungan sehingga melahirkan generasi yang insyaallah bisa menghantarkan negara menjadi bangsa yang santun dan moderat," ungkapnya.
Menurutnya, dakwah face to face atau tatap muka menjadi hal biasa, akan tetapi dakwah secara virtual akan terus hidup di berbagai media akan terekam dan tersemai sepanjang waktu.
"Ini harus tumbuh dari lini manapun dan ini sudah menjadi komitmen dari seluruh pengurus Fatayat NU," kata Gubernur Khofifah dalam acara Fatayat NU di Surabaya, Rabu (28/12/2022).
Upaya penetrasi tersebut, lanjutnya, juga bisa dilakukan ketika menerapkan format dakwah rahmatan lil alamin. Perspektif tersebut harus disemai oleh seluruh struktur dari tingkat ranting hingga pucuk pimpinan Fatayat NU.
"Persemaian secara digital itu borderless (tanpa batas) bisa di akses di seluruh dunia dan dari generasi ke generasi bagaimana perspektif dakwah mewujudkan kerukunan, kasih dan damai," tegasnya.
Menanggapi pesan Gubernur Khofifah, Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Jatim Dewi Winarti mengatakan,pesan tersebut menjadi semangat serta atensi dari kelompok Fatayat NU. Bahwasannya NKRI harga mati dan nilai-nilai keberagaman menjadi bagian kekayaan Jatim dan Indonesia yang harus dijaga.
"Dakwah yang inklusif dan dakwah yang bisa menebar satu kecintaan kepada banyak kelompok menjadi bagian yang penting untuk dilakukan secara kolektif," tuturnya.
Tentu, kata dia, para Fatayat NU juga mendorong gerakan dakwah kedamaian dan kerukunan melalui sentuhan teknologi. Melalui daiyah platform digital yang diisi generasi milenial, mereka menyerukan kebangsaan dan kedamaian.
"Lahir dari sebuah pemikiran dan gerakan yang strategis dan dukungan sehingga melahirkan generasi yang insyaallah bisa menghantarkan negara menjadi bangsa yang santun dan moderat," ungkapnya.
(nic)
tulis komentar anda