Batalyon 33 Kopassus Tulis Buku Sejarah Infanteri

Selasa, 20 Desember 2022 - 11:05 WIB
Batalyon 33 Grup 3 Kopassus berhasil menjuarai lomba Penulisan Buku Sejarah Infanteri dalam rangka memperingati HUT Korps Infanteri yang ke-74.
BANDUNG - Batalyon 33 Grup 3 Kopassus berhasil menulis buku tentang sejarah infanteri di Indonesia. Buku tersebut ditulis dari sumber ahli sejarah dan literasi yang bisa dipercaya.

Buku tersebut pun berhasil menjuarai lomba Penulisan Buku Sejarah Infanteri dalam rangka memperingati HUT Korps Infanteri yang ke-74 tahun ini. Lomba penyusunan buku sejarah infanteri yang diselenggarakan oleh Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) merupakan sebuah inisiasi dalam mempelajari bagaimana lahirnya korps Infanteri dalam perkembangan serta pengabdian dan pengorbanan Korps Infanteri terhadap NKRI.

Pada proses penyusunan buku, tim bekerja keras untuk mengumpulkan bahan, baik dari perpustakaan satuan maupun Disjarahad. Juga menemui langsung pelaku sejarah baik sesepuh Infanteri, ahli sejarah maupun mantan pejuang 45.



Baca juga: Tanah Longsor di Sindulang Sumedang Akibatkan 1 Orang Tewas



”Kami kesulitan karena untuk membuat sejarah infanteri ini kami harus mencari sumber data yang valid dan terpercaya. Selama enam minggu kami mengolah data dan menganalisis serta baru bisa menyimpulkan sejarah Infanteri ini,” ujar Danyon 33 Grup 3 Kopassus Mayor Inf Saiful Arif, S. Sos., M. Han di Graha Yudha Wastu Pramuka Pussenif, Senin (19/12/2022).

Dia bersyukur, Batalyon 33 berhasil mendapatkan kesempatan untuk konsultasi langsung dengan salah satu ahli sejarah terkait korps Infanteri. "Dengan motivasi dan dorongan dari ahli sejarah ini kembali bersemangat dalam proses pembuatan sejarah Infanteri" imbuhnya.

Untuk diketahui, Danyon 33 Grup 3 Kopassus ini berhasil menyisihkan 139 peserta yang berasal dari para Komandan satuan Korps Infanteri dalam lomba penulisan sejarah Infanteri.

”Tentunya bahagia atas prestasi yang diraih Batalyon 33 Grup 3 Kopassus. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya buku sejarah Infanteri sehingga kami sampai bisa menjadi juara 1,” ujar lulusan Akmil 2005 ini.

Syaiful berharap dengan buku sejarah Infanteri yang telah dibuat, bisa dijadikan bahan literasi bagi generasi Infanteri dan seluruh elemen untuk dapat meneladani dan mengetahui jejak langkah perjuangan pasukan infanteri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, serta mengisi kemerdekaan dengan pengabdian kepada bangsa dan negara.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content