Jelang Nataru di Sulut, Bank Indonesia Siapkan Uang Kartal Rp2,3 Triliun
Sabtu, 17 Desember 2022 - 09:37 WIB
MANADO - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di Sulut, Bank Indonesia menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,3 triliun. Jumlah ini naik sekitar 23,16 persen dari Rp1,9 triliun pada tahun lalu.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Sulut, Andry Prasmuko mengatakan uang kartal yang disiapkan terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp2,2 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp116 miliar.
Kebutuhan uang kartal di Sulut kata dia meningkat sebesar 28,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya
"Kebutuhan uang kartal di Sulut pada tahun 2022 sebesar Rp8,8 triliun atau meningkat 28,44 persen dibandingkan kebutuhan uang kartal pada tahun 2021 sebesar Rp6,9 triliun," kata Andry Prasmuko, Sabtu (17/12/2022).
Kenaikan kebutuhan uang kartal ini selaras dengan pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan ll-2022 tumbuh sebesar 6,62 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun
lalu yang sebesar 4,16 persen (yoy).
"Aktivitas masyarakat yang semakin meningkat, pusat-pusat perbelanjaan, kegiatan konser musik, hiburan meningkatkan perputaran kebutuhan uang kartal," ujarnya.
Selain itu, Bank Indonesia dan perbankan mempersiapkan uang baru tahun emisi 2022 pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000 untuk masyarakat Sulut dalam perayaan Nataru 2022.
Andry juga mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan uang ke tempat resmi yaitu di perbankan dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Sulut, Andry Prasmuko mengatakan uang kartal yang disiapkan terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp2,2 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp116 miliar.
Kebutuhan uang kartal di Sulut kata dia meningkat sebesar 28,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya
"Kebutuhan uang kartal di Sulut pada tahun 2022 sebesar Rp8,8 triliun atau meningkat 28,44 persen dibandingkan kebutuhan uang kartal pada tahun 2021 sebesar Rp6,9 triliun," kata Andry Prasmuko, Sabtu (17/12/2022).
Kenaikan kebutuhan uang kartal ini selaras dengan pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan ll-2022 tumbuh sebesar 6,62 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun
lalu yang sebesar 4,16 persen (yoy).
"Aktivitas masyarakat yang semakin meningkat, pusat-pusat perbelanjaan, kegiatan konser musik, hiburan meningkatkan perputaran kebutuhan uang kartal," ujarnya.
Selain itu, Bank Indonesia dan perbankan mempersiapkan uang baru tahun emisi 2022 pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000 untuk masyarakat Sulut dalam perayaan Nataru 2022.
Andry juga mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan uang ke tempat resmi yaitu di perbankan dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
(shf)
tulis komentar anda