Lanjutkan Misi Golok Banten Masuk UNESCO, Tim Polda Banten Kunjungi Museum Nasional Maritim Amsterdam
Sabtu, 17 Desember 2022 - 08:13 WIB
BANTEN - Tim Golok Polda Banten melanjutkan misi untuk bisa mendaftarkan Golok Banten sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO. Polda Banten kembali mengunjungi salah satu museum di Belanda National Maritime Museum in Amsterdam, Jumat (16/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut tim berdiskusi dengan Direktur Museum Nasional Maritim Michael Huijser dan menyampaikan tujuan Tim Golok Polda Banten untuk melihat koleksi dan histori benda berupa golok, juga bendera bergambar golok silang yang ada di museum tersebut.
"Selain itu tim juga bertemu dengan Jeroen van der Vilet, Kepala Koleksi pada museum tersebut," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga dalam keterangannya, Sabtu (17/12/2022).
Diskusi berlangsung di ruang rapat museum dengan agenda awal yaitu pemberian Buku The Golok Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto kepada Direktur Museum untuk menjadi tambahan koleksi di museum tersebut.
“Apresiasi tinggi untuk kehadiran tim dari Polda Banten ke museum dan terimakasih atas pemberian buku The Golok dari Kapolda Banten,” kata Michael.
Selanjutnya, tim fokus pada sebuah gambar bendera berbentuk golok saling silang yang dikenal sebagai Bendera Maritim Kesultanan Banten, dan sesuai dengan data koleksi digital, benar bahwa ada peta bergambar bendera tersebut yang merupakan koleksi dari museum tersebut.
“Benar ada koleksi peta yang dibuat oleh perusahaan lama gabungan dari beragam bendera yang kapalnya berlayar di perairan Belanda, salah satunya adalah gambar bendera yang disebut berasal dari Bantam,” jelas Jeroen.
Penjelasan ini memberikan fakta bahwa ketika zaman VOC abad ke-16 lalu, Kesultanan Banten sudah dikenal di perairan Belanda. "Selain itu Golok Banten telah menjadi identitas di bendera kapal-kapal yang digunakan Kesultanan Banten dalam membangun hubungan dagang dengan Belanda ketika itu,” jelas Shinto yang ikut dalam kunjungan tersebut.
Selain bendera, tim juga berkesempatan untuk mengeksplore koleksi digital dengan beberapa keywords Golok Banten berbasis artificial intelligence, dan menghasilkan informasi tentang golok Lebak yang sesuai data digital ada di salah satu museum di Leiden, Belanda.
Dalam kesempatan tersebut tim berdiskusi dengan Direktur Museum Nasional Maritim Michael Huijser dan menyampaikan tujuan Tim Golok Polda Banten untuk melihat koleksi dan histori benda berupa golok, juga bendera bergambar golok silang yang ada di museum tersebut.
"Selain itu tim juga bertemu dengan Jeroen van der Vilet, Kepala Koleksi pada museum tersebut," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga dalam keterangannya, Sabtu (17/12/2022).
Diskusi berlangsung di ruang rapat museum dengan agenda awal yaitu pemberian Buku The Golok Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto kepada Direktur Museum untuk menjadi tambahan koleksi di museum tersebut.
“Apresiasi tinggi untuk kehadiran tim dari Polda Banten ke museum dan terimakasih atas pemberian buku The Golok dari Kapolda Banten,” kata Michael.
Selanjutnya, tim fokus pada sebuah gambar bendera berbentuk golok saling silang yang dikenal sebagai Bendera Maritim Kesultanan Banten, dan sesuai dengan data koleksi digital, benar bahwa ada peta bergambar bendera tersebut yang merupakan koleksi dari museum tersebut.
“Benar ada koleksi peta yang dibuat oleh perusahaan lama gabungan dari beragam bendera yang kapalnya berlayar di perairan Belanda, salah satunya adalah gambar bendera yang disebut berasal dari Bantam,” jelas Jeroen.
Penjelasan ini memberikan fakta bahwa ketika zaman VOC abad ke-16 lalu, Kesultanan Banten sudah dikenal di perairan Belanda. "Selain itu Golok Banten telah menjadi identitas di bendera kapal-kapal yang digunakan Kesultanan Banten dalam membangun hubungan dagang dengan Belanda ketika itu,” jelas Shinto yang ikut dalam kunjungan tersebut.
Selain bendera, tim juga berkesempatan untuk mengeksplore koleksi digital dengan beberapa keywords Golok Banten berbasis artificial intelligence, dan menghasilkan informasi tentang golok Lebak yang sesuai data digital ada di salah satu museum di Leiden, Belanda.
tulis komentar anda