Kerahkan Tim Darat-Laut, Korban Tenggelam di Pantai Jonggring Ditemukan
Jum'at, 10 Juli 2020 - 16:37 WIB
Tim SAR mengevakuasi jenazah Imam Sulistiono yang tenggelam di perairan Pantai Jonggring Saloka, Donomulyo, Malang . Foto/SAR
MALANG - Imam Sulistiono (30), warga Dusun Krajan, Desa Kedung Salam, yang dua hari sebelumnya di laporkan telah tenggelam di perairan Pantai Jonggring Saloka, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, akhirnya ditemukan pada Jumat (10/7) pukul 10.30 WIB.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan, tim SAR gabungan menemukan Imam sudah dalam kondisi meninggal di titik koordinat 08° 22' 45.066" S 112° 23' 42.834" E , jaraknya sekitar 157 meter dari lokasi kejadian tenggelamnya korban.
Setelah menempuh jarak sekitar delapan kilometer dari pesisir pantai, jenazah korban berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan menuju ke Posko SAR sekitar pukul 11.48 WIB. Dan selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Donomulyo untuk diproses lebih lanjut oleh Petugas. (Baca juga: Cerita Pilu Korban Pencabulan Oknum Pendeta, Cerita ke Orang Tua lewat Surat )
Sebelumnya, dalam upaya pencarian korban, tim SAR gabungan mengerahkan satu SRU (Search and Rescue Unit) air untuk melakukan pencarian dengan menggunakan satu set perahu karet BASARNAS di perairan Pantai Jonggring Saloko.
"SRU air harus menghadapi terjangan ombak besar saat akan bergerak dari pesisir pantai menuju area perairan, maupun saat kembali ke pantai. Namun dengan perhitungan yang tepat, kendala ini bisa dihadapi," ungkap Wayan.
Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga mengerahkan sebanyak dua SRU darat untuk melakukan penyisiran sejauh sekitar enam kilometer di sepanjang pesisir pantai Jonggring Saloko. SRU darat ini pun juga harus berjuang melewati tebing saat melakukan penyisiran. (Baca juga: Kurang dari 1 Jam Pasangan Kekasih Pembuang Bayi Diringkus Polisi )
Upaya penemuan hingga evakuasi korban ini melibatkan peran sejumlah pihak, di antaranya Kantor SAR Surabaya, Pos TNI AL Sendang Biru, Polres Malang, Polsek Donomulyo, Koramil Donomulyo, BPBD kabupaten Malang, SEMAR, MSR, PSR, SAR MTA Malang, Gimbal Alas, ACT, RAPI dan nelayan sekitar.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan, tim SAR gabungan menemukan Imam sudah dalam kondisi meninggal di titik koordinat 08° 22' 45.066" S 112° 23' 42.834" E , jaraknya sekitar 157 meter dari lokasi kejadian tenggelamnya korban.
Setelah menempuh jarak sekitar delapan kilometer dari pesisir pantai, jenazah korban berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan menuju ke Posko SAR sekitar pukul 11.48 WIB. Dan selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Donomulyo untuk diproses lebih lanjut oleh Petugas. (Baca juga: Cerita Pilu Korban Pencabulan Oknum Pendeta, Cerita ke Orang Tua lewat Surat )
Sebelumnya, dalam upaya pencarian korban, tim SAR gabungan mengerahkan satu SRU (Search and Rescue Unit) air untuk melakukan pencarian dengan menggunakan satu set perahu karet BASARNAS di perairan Pantai Jonggring Saloko.
"SRU air harus menghadapi terjangan ombak besar saat akan bergerak dari pesisir pantai menuju area perairan, maupun saat kembali ke pantai. Namun dengan perhitungan yang tepat, kendala ini bisa dihadapi," ungkap Wayan.
Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga mengerahkan sebanyak dua SRU darat untuk melakukan penyisiran sejauh sekitar enam kilometer di sepanjang pesisir pantai Jonggring Saloko. SRU darat ini pun juga harus berjuang melewati tebing saat melakukan penyisiran. (Baca juga: Kurang dari 1 Jam Pasangan Kekasih Pembuang Bayi Diringkus Polisi )
Upaya penemuan hingga evakuasi korban ini melibatkan peran sejumlah pihak, di antaranya Kantor SAR Surabaya, Pos TNI AL Sendang Biru, Polres Malang, Polsek Donomulyo, Koramil Donomulyo, BPBD kabupaten Malang, SEMAR, MSR, PSR, SAR MTA Malang, Gimbal Alas, ACT, RAPI dan nelayan sekitar.
(mpw)
tulis komentar anda