Memilukan! Dianiaya Kakak Kelas, Pelajar SD di Malang Alami Pendarahan Otak
Sabtu, 26 November 2022 - 14:11 WIB
MALANG - Memilukan, nasib yang dialami siswa Sekolah Dasar (SD) di Malang. Pelajar bernama MW (7) dianiaya kakak kelasnya hingga mengalami pendarahan otak dan kini masih dirawat intensif rumah sakit.
Edi Subandi, ayah korban mengatakan cukup kaget dengan perkembangan yang dialami buah hatinya. Ia mengatakan, temuan baru disampaikan pihak dokter dari hasil CT scan yang keluar Kamis malam (24/11/2022) mengejutkan dirinya dan istrinya.
"Keterangan dari Dokter hasil CT scan baru dikasih tahu tadi malam jam 19.00-an, untuk hasilnya ada pembengkakan di otak. Ada pembengkakan di otak dan pendarahan hampir menyeluruh, analisanya dokter seperti itu," kata Edi Subandi, Jumat (25/11/2022) di RSI Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Luka ini pula yang membuat MW terpaksa harus menjalani perawatan lanjutan di dokter saraf. Namun dia tak mengetahui langkah selanjutnya dari tim dokter, karena masih harus menunggu saran – saran setelah ini.
"Disarankan mau dirujuk ke dokter saraf, lanjutan pengobatannya. Langkah-langkah selanjutnya kita juga belum tahu, kita nanti ikut saran dokter," katanya.
Dia menduga luka dalam yang cukup parah di kepala itu akibat tendangan dan adanya benturan. Apalagi dari kondisi fisik luar kepala anaknya terlihat ada benjolan di atas dan bagian belakang.
"Kalau lihat ceritanya Brian ini kayaknya bekas tendangan. kayaknya bekas benturan karena benjol kepalanya belakang sama atas,” kata dia.
Namun diakuinya kondisi anaknya mulai lahap memakan makanan dan bisa lebih mudah diajak berbicara dibandingkan hari – hari sebelumnya.
Meski demikian kondisi psikisnya masih belum menerima adanya keramaian-keramaian, yang bisa berimbas pada dia sedikit emosional.
"Bicaranya juga bisa mengeluarkan lebih banyak lagi kata-kata. Cuma masih pusing yang dirasakan, nggak bisa menerima cahaya, sama kebisingan. Jadi matanya itu yang satu kalau kena sinar dia pusing. Yang sebelah kanan matanya itu geser jadi nggak normal, kalau yang sebelah kiri normal," katanya.
Edi Subandi, ayah korban mengatakan cukup kaget dengan perkembangan yang dialami buah hatinya. Ia mengatakan, temuan baru disampaikan pihak dokter dari hasil CT scan yang keluar Kamis malam (24/11/2022) mengejutkan dirinya dan istrinya.
Baca Juga
"Keterangan dari Dokter hasil CT scan baru dikasih tahu tadi malam jam 19.00-an, untuk hasilnya ada pembengkakan di otak. Ada pembengkakan di otak dan pendarahan hampir menyeluruh, analisanya dokter seperti itu," kata Edi Subandi, Jumat (25/11/2022) di RSI Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Luka ini pula yang membuat MW terpaksa harus menjalani perawatan lanjutan di dokter saraf. Namun dia tak mengetahui langkah selanjutnya dari tim dokter, karena masih harus menunggu saran – saran setelah ini.
"Disarankan mau dirujuk ke dokter saraf, lanjutan pengobatannya. Langkah-langkah selanjutnya kita juga belum tahu, kita nanti ikut saran dokter," katanya.
Baca Juga
Dia menduga luka dalam yang cukup parah di kepala itu akibat tendangan dan adanya benturan. Apalagi dari kondisi fisik luar kepala anaknya terlihat ada benjolan di atas dan bagian belakang.
"Kalau lihat ceritanya Brian ini kayaknya bekas tendangan. kayaknya bekas benturan karena benjol kepalanya belakang sama atas,” kata dia.
Namun diakuinya kondisi anaknya mulai lahap memakan makanan dan bisa lebih mudah diajak berbicara dibandingkan hari – hari sebelumnya.
Meski demikian kondisi psikisnya masih belum menerima adanya keramaian-keramaian, yang bisa berimbas pada dia sedikit emosional.
"Bicaranya juga bisa mengeluarkan lebih banyak lagi kata-kata. Cuma masih pusing yang dirasakan, nggak bisa menerima cahaya, sama kebisingan. Jadi matanya itu yang satu kalau kena sinar dia pusing. Yang sebelah kanan matanya itu geser jadi nggak normal, kalau yang sebelah kiri normal," katanya.
tulis komentar anda