6 Rumah dan 1 Tempat Ibadah di Bandung Barat Rusak Terkena Guncangan Gempa Cianjur
Selasa, 22 November 2022 - 13:32 WIB
BANDUNG BARAT - Enam rumah dan satu tempat ibadah, di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilaporkan mengalami kerusakan akibat guncangan gempa Cianjur. Kerusakan bangunan tersebar di lima kecamatan.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kerusakan terjadi di Kecamatan Cipatat, Cikalongwetan, Cihampelas, Rongga, dan Kecamatan Cipongkor. Selain kerusakan bangunan, gempa juga mengakibatkan satu orang terluka.
Sekretaris Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Heryana menyebutkan, dua rumah yang rusak berada di Kampung Sirnasari RT1/15. Dua rumah tersebut merupakan milik warga bernama Dadang (50).
Gempa menyebabkan tembok ampig rumahnya ambruk dan menimpa atap dan genting rumah di sebelahnya.
"Yang runtuh tembok ampig, panjangnya sekitar 6 meter. Material bata yang runtuh menimpa genting rumah di sebelahnya," terangnya, Selasa (22/11/2022).
Dia memastikan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, karena pada saat kejadian gempa pemilik rumah telah menyelamatkan diri ke luar rumah. Mereka sudah merasakan ada getaran yang kuat lalu berlarian ke luar rumah.
Aparat kewilayahan bersama warga setempat langsung melakukan evakuasi material tembok yang runtuh. Pihaknya juga terus mendata dan monitoring dampak kerusakan pasca gempa di daerahnya.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kerusakan terjadi di Kecamatan Cipatat, Cikalongwetan, Cihampelas, Rongga, dan Kecamatan Cipongkor. Selain kerusakan bangunan, gempa juga mengakibatkan satu orang terluka.
Sekretaris Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Heryana menyebutkan, dua rumah yang rusak berada di Kampung Sirnasari RT1/15. Dua rumah tersebut merupakan milik warga bernama Dadang (50).
Gempa menyebabkan tembok ampig rumahnya ambruk dan menimpa atap dan genting rumah di sebelahnya.
"Yang runtuh tembok ampig, panjangnya sekitar 6 meter. Material bata yang runtuh menimpa genting rumah di sebelahnya," terangnya, Selasa (22/11/2022).
Dia memastikan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, karena pada saat kejadian gempa pemilik rumah telah menyelamatkan diri ke luar rumah. Mereka sudah merasakan ada getaran yang kuat lalu berlarian ke luar rumah.
Aparat kewilayahan bersama warga setempat langsung melakukan evakuasi material tembok yang runtuh. Pihaknya juga terus mendata dan monitoring dampak kerusakan pasca gempa di daerahnya.
tulis komentar anda