Korsel Bangun Sistem Air Bersih di IKN, Menteri PUPR: Pelaksanaan Diharpkan Mulai 2023
Selasa, 15 November 2022 - 15:00 WIB
JAKARTA - Korea Selatan ikut berpartisipasi membangun sistem air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap eksekusinya mulai tahun 2023.
Menteri Basuki mengatakan bahwa rencana awal konstruksi akan dimulai pada 2024. "Namun diharapkan dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada 2023," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Terkait keikutsertaan Korsel dalam membangun sistem air bersih di IKN Nusantara , Basuki menyampaikan apresiasi. "Kami mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut partisipasi membangun sistem penyediaan air bersih di IKN Nusantara," ujar Basuki.
Basuki juga berharap Pemerintah Republik Korea (Korea Selatan) dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali.
Sebelumnya, menurut dia, pada 10 November 2022 telah dilakukan penandatanganan Framework Agreement 10th World Water Forum antara Pemerintah Indonesia dengan World Water Council (WWC).
"Kami akan bekerja dengan cermat karena waktu persiapan kurang dari 2 tahun. Kami berharap Republik Korea dapat ikut berpartisipasi aktif untuk membantu kami dalam persiapan 20th World Water Forum ini," kata Basuki.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Republik Korea Han Wha Jin menandatangani Joint Statement on the Green Transition Initiative di Nusa Dua, Bali pada Senin (14/11/2022) sebagai bagian dari perhelatan KTT G20.
Joint statement tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) Pembangunan Infrastruktur Hijau yang telah ditandatangani pada 15 Maret 2022 di Labuan Bajo.
Kerja sama bidang infrastruktur hijau ini mencakup manajemen sumber daya air dan penyediaan air bersih, konstruksi bangunan efisiensi energi, kota eco-smart, serta identifikasi dan infrastruktur untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Menteri Basuki mengatakan bahwa rencana awal konstruksi akan dimulai pada 2024. "Namun diharapkan dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada 2023," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga
Terkait keikutsertaan Korsel dalam membangun sistem air bersih di IKN Nusantara , Basuki menyampaikan apresiasi. "Kami mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut partisipasi membangun sistem penyediaan air bersih di IKN Nusantara," ujar Basuki.
Basuki juga berharap Pemerintah Republik Korea (Korea Selatan) dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali.
Sebelumnya, menurut dia, pada 10 November 2022 telah dilakukan penandatanganan Framework Agreement 10th World Water Forum antara Pemerintah Indonesia dengan World Water Council (WWC).
"Kami akan bekerja dengan cermat karena waktu persiapan kurang dari 2 tahun. Kami berharap Republik Korea dapat ikut berpartisipasi aktif untuk membantu kami dalam persiapan 20th World Water Forum ini," kata Basuki.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Republik Korea Han Wha Jin menandatangani Joint Statement on the Green Transition Initiative di Nusa Dua, Bali pada Senin (14/11/2022) sebagai bagian dari perhelatan KTT G20.
Joint statement tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) Pembangunan Infrastruktur Hijau yang telah ditandatangani pada 15 Maret 2022 di Labuan Bajo.
Kerja sama bidang infrastruktur hijau ini mencakup manajemen sumber daya air dan penyediaan air bersih, konstruksi bangunan efisiensi energi, kota eco-smart, serta identifikasi dan infrastruktur untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
(don)
tulis komentar anda