4 Raja Tanah Jawa yang Mengundurkan Diri dari Takhtanya Bukan karena Dikudeta

Selasa, 15 November 2022 - 12:58 WIB
Terdapat sejumlah raja tanah Jawa yang pernah mengundurkan diri dari tahta dan kekuasaannya. Foto DOK ist
JAKARTA - Terdapat sejumlah raja tanah Jawa yang pernah mengundurkan diri dari takhta dan kekuasaan nya. Di era kerajaan, pergantian pemimpin atau raja mungkin menjadi sebuah hal yang wajar dan sering terjadi.

Tak hanya berganti karena raja sebelumnya meninggal dunia, beberapa di antaranya bahkan harus turun dengan paksa alias dikudeta. Namun, selain itu ternyata ada juga sebagian raja di tanah Jawa yang memilih untuk mengundurkan diri dari kekuasaan yang dimiliki. Dalam hal ini, alasan yang cukup sering muncul adalah karena faktor usia yang tidak muda lagi.

Baca juga : Kisah Balaputradewa, Cucu Raja Jawa yang Penguasa Takhta Kerajaan Sriwijaya



Berikut empat raja tanah Jawa yang mengundurkan diri dari takhtanya.

1. Airlangga - Kerajaan Kahuripan

Airlangga merupakan salah satu Raja yang pernah memerintah Kerajaan Kahuripan. Dikutip dari buku berjudul ‘Kisah Airlangga’ karya Titi Surti Nastiti, para resi, pendeta dan brahmana merestui Airlangga untuk menjadi Raja pada tahun 1019.

Namun, pada tahun 1042 Airlangga memutuskan untuk mengundurkan diri dari takhtanya. Adapun alasannya karena dia merasa sudah terlalu tua dan berkeinginan menjadi seorang pertapa.

Setelah mengundurkan diri, putri mahkota menolak untuk menggantikannya. Sehingga terjadilah perebutan kekuasaan oleh keturunan Airlangga seperti Mapanji Garasakan, Sri Samarotsaha, dan Mapanji Alahyung Ahyes.

2. Tribhuwana Tunggadewi - Kerajaan Majapahit
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content