APIP Turun Tangan, Seluruh OPD Terkait PPDB akan Dipanggil
Rabu, 08 Juli 2020 - 06:00 WIB
MAKASSAR - Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kota Makassar mulai menelusuri polemik yang terjadi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020/2021 tingkat SD dan SMP. Baca : Server PPDB Error, Disdik-Diskominfo Saling Lempar Tanggung Jawab
Seluruh OPD yang terlibat dalam pelaksaaan PPDB akan dipanggil. Seperti, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, serta Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa.
Sejak dibuka 1 Juli lalu, seleksi PPDB banjir keluhan dari orang tua calon peserta didik baru. Mereka mengaku kesulitan mengakses situs PPDB. Server kerap mengalami masalah.
Kondisi itu juga sementara dalam penelusuran APIP Kota Makassar. Kepala Inspektorat Kota Makassar, Zainal Ibrahim mengatakan permasalahan utama PPDB berada pada server yang sering down sehingga sulit diakses. Hal itu menjadi tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatikan Kota Makassar.
"Kita akan periksa kenapa Dinas Komunikasi dan Informatika tidak menambah bandwith server sehingga sering down dan itu menyulitkan orang tua siswa mengakses sistem," tegasnya.
Akibat kapasitas server yang tidak memadai memicu adanya kecurigaan dari seluruh pihak, khususnya orang tua calon peserta didik. Dinas Pendidikan bahkan dituding berbuat curang lantaran adanya dugaan praktik KKN. Baca Juga : Hari Ini Pengumuman Seleksi PPDB Non Zonasi, Tapi Situs Sulit Diakses
"Karena server down, Dinas Pendidikan tidak bisa mengeksekusi administrasi penerimaan itu. Pasti terjadi kekacauan dan itu kita mau cari tahu," bebernya.
Pihaknya bahkan akan mempercepat pemeriksaan terkait polemik yang terjadi pada PPDB tahun ini. Itu dilakukan berdasarkan intruksi Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaladdin.
Olehnya itu, pihaknya terus melakukan pemetaan terkait akar permasalahan yang terjadi di PPDB untuk segera diselesaikan oleh masing-masing OPD. "Pak wali sudah perintahkan untuk segera ditangani biar masalahnya tidak berlarut-larut," tuturnya.
Seluruh OPD yang terlibat dalam pelaksaaan PPDB akan dipanggil. Seperti, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, serta Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa.
Sejak dibuka 1 Juli lalu, seleksi PPDB banjir keluhan dari orang tua calon peserta didik baru. Mereka mengaku kesulitan mengakses situs PPDB. Server kerap mengalami masalah.
Kondisi itu juga sementara dalam penelusuran APIP Kota Makassar. Kepala Inspektorat Kota Makassar, Zainal Ibrahim mengatakan permasalahan utama PPDB berada pada server yang sering down sehingga sulit diakses. Hal itu menjadi tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatikan Kota Makassar.
"Kita akan periksa kenapa Dinas Komunikasi dan Informatika tidak menambah bandwith server sehingga sering down dan itu menyulitkan orang tua siswa mengakses sistem," tegasnya.
Akibat kapasitas server yang tidak memadai memicu adanya kecurigaan dari seluruh pihak, khususnya orang tua calon peserta didik. Dinas Pendidikan bahkan dituding berbuat curang lantaran adanya dugaan praktik KKN. Baca Juga : Hari Ini Pengumuman Seleksi PPDB Non Zonasi, Tapi Situs Sulit Diakses
"Karena server down, Dinas Pendidikan tidak bisa mengeksekusi administrasi penerimaan itu. Pasti terjadi kekacauan dan itu kita mau cari tahu," bebernya.
Pihaknya bahkan akan mempercepat pemeriksaan terkait polemik yang terjadi pada PPDB tahun ini. Itu dilakukan berdasarkan intruksi Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaladdin.
Olehnya itu, pihaknya terus melakukan pemetaan terkait akar permasalahan yang terjadi di PPDB untuk segera diselesaikan oleh masing-masing OPD. "Pak wali sudah perintahkan untuk segera ditangani biar masalahnya tidak berlarut-larut," tuturnya.
tulis komentar anda