FKPEN Bali Ajak Seluruh Etnis Nusantara Kawal dan Sukseskan KTT G20

Jum'at, 04 November 2022 - 13:31 WIB
Rangkaian kegiatan Presidensi Group of Twenty (G20) yang dipegang Indonesia selama setahun ini sebagian besar dilaksanakan di Bali. (Ist)
DENPASAR - Rangkaian kegiatan Presidensi Group of Twenty (G20) yang dipegang Indonesia selama setahun ini sebagian besar dilaksanakan di Bali.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN) Bali, Anak Agung Bagus Ngurah Agung, wajib dijaga keamanannya oleh seluruh warga etnis Nusantara yang berada di Bali.

Dikatakan, soal keamanan Bali terus menerus dibicarakan dalam berbagai pertemuan FKPEN, "Tentunya hal ini kita bicarakan bersama, karena faktor keamanan paling penting untuk kita di Bali," tegas pria asal Puri Gede Karangasem ini.



"Jadi kita ketahui ini, semua hidup dari pariwisata. Anggota paguyuban berbagai etnis Nusantara, sudah menjadi warga Bali dan mencari penghidupan di Bali, beranak cucu di Bali, jadi menjadi wajib bagi mereka semua untuk menjaga keamanan, itu faktor paling penting," tambahnya.

Kalau keamanan tidak terjamin kata Ngurah Agung, otomatis ekonomi dalam keadaan lesu."Untuk menjaga keamanan ini yang kita lakukan adalah mensosialisasikan program program pemerintah, terutama khususnya dalam menyongsong pertemuan G20. "Apalagi bulan November ini para pemimpin negara akan hadir,' tegasnya.

Jadi jauh sebelumnya pengurus FKPEN sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, khususnya dengan Polda Bali bagian Intelkam. Semua paguyuban diundang dan diberi sosialisasi G20. "Bagaimana ini untuk menjaga Bali, agar situasi kondusif. Nah setelah itu kita para ketua paguyuban sosialisasi pada warganya, juga mengontrol," sebutnya.

"Bagaimana kita para pengurus paguyuban bisa mengontrol, akan ada perhelatan besar, yang akan membawa nama Bali ini, ke mancanegara. Karena tujuannya untuk keamanan, dan berjalan dengan baik dan tentu ini membawa nama Bali ke depan, pasti lebih baik lagi. Dan tentunya peran dari etnis pendatang ini sangat kita harapkan dan wajib saling menjaga dan mengontrol," lanjutnya.

Saat ini Ngurah Agung mengaku sudah tenang, karena sudah mengadakan sosialisasi, "Dan kesiapan teman-teman untuk mensosialisasikan terus menerus pentingnya G20 dan menjaga kondisi yang kondusif, serta semua bersedia mengontrol warganya," sebutnya.

Anggotanya FKPEN terdiri dari sekitar 50 paguyuban. Terutama dari Jawa, dari Jawa Timur saja ada 24 paguyuban etnis. Pertemuan biasanya paling tidak 3 bulan sekali, bila tidak ada hal yang perlu diselesaikan atau disosialisasikan secara cepat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content