Gelombang Tinggi Bakal Ngamuk 2 Hari ke Depan, BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada

Senin, 31 Oktober 2022 - 12:26 WIB
Potensi gelombang tinggi hingga 4 meter akan terjadi dalam dua hari ke depan. BMKG mengimbau warga yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir agar tetap waspada. Foto Antara
JAKARTA - Potensi gelombang tinggi hingga 4 meter akan terjadi dalam dua hari ke depan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengimbau warga yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir agar tetap waspada.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Baca Juga: Rumah Warga Rusak Terdampak Gelombang Tinggi di Pantai Pebuahan Jembrana Bali

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna dan perairan selatan Banten-Jawa Barat," kata Eko Prasetyo, Senin (31/10/2022).



Kondisi itu, kata dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Nias, perairan Kep. Anambas, perairan selatan Kep. Natuna, perairan P. Sawu - Rote, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Selat Ombai, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan Kep. Talaud.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua.

Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, dan Samudra Hindia Barat Sumatra.

Juga hal yang sama akan terjadi di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Natuna. "Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 31 Oktober-2 November 2022," katanya.

Eko Prasetyo juga meminta agar masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area untuk memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kemudian, kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content