Dukung Ganjar Presiden 2024, Ulama dan Tokoh Minangkabau: Dia Cerminkan Falsafah Adat Kami

Minggu, 23 Oktober 2022 - 23:43 WIB
Sejulah ulama dan tokoh Minangkabau menilai Ganjar Pranowo mencerminkan falsafah adat mereka sehingga yakin mendukungnya di Pilpres 2024 mendatang. Foto: Istimewa
PADANG - Sejumlah ulama dan tokoh Minangkabau menyebut Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang mengimplementasikan nilai-nilai falsafah hidup Masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat yakni 'Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah'.

Deklarator acara, Buya Zainal MS mengatakan, falsafah tersebut sejalan dengan apa yang dilakukan Ganjar selama memimpin Jawa Tengah. Buya Zainal menjelaskan, adalah sebuah keutamaan dan sangat adil jika pemimpin memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan para ulama dan masyarakat. Sikap itu jugalah yang menjadi fokus Ganjar di Jawa Tengah.

Hal tersebut membuat ribuan kiai, buya, ustadz, ulama, dan tokoh Minangkabau di Sumatera Barat (Sumbar) bersatu padu mengonsolidasikan dukungan untuk Ganjar Presiden 2024.



Aspirasi tersebut disampaikan di sela-sela kegiatan Istighosah Kebangsaan dan Doa Bersama di Auditorium Makkatul M Karramah, UPT Asrama Haji Sumatera Barat, Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.



"Beliau sangat memperhatikan ulama, meminta pendapat para ulama, bekerjasama dengan pemerintahan. Beliau mencari solusi-solusi dalam membangun bangsa. Kemudian kalau diperhatikan, Pak Ganjar itu merakyat sekali dan peduli nasib rakyat," kata Buya Zainal usai deklarasi, Minggu (23/10/22).

Pria yang juga Ketua Majelis Dakwah Islamiyah Sumatera Barat ini menyebut, salah satu pelibatan ulama adalah melalui sejumlah program menekan angka kemiskinan di Jateng seperti rumah tidak layak huni (RTLH) bagi masyarakat pra-sejahtera. Hingga saat ini, lebih dari 1 juta rumah telah direnovasi. Sepanjang 2022, sebanyak 1.195 unit rumah warga ditarget masuk dalam program tersebut.



Agar tidak membebankan APBD, upaya pengentasan kemiskinan dilakukan Ganjar melalui dana zakat ASN Pemprov Jateng bekerjasama dengan Baznas Jateng dan berhasil mendapatkan Rp 57 miliar dari penghimpunan zakat. Selain itu, dana tersebut digunakan untuk merehabilitasi pondok pesantren, masjid, madrasah, dan pemberian beasiswa.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More