Menkes: Indonesia Tangani Pandemi Covid-19 Lebih Baik dari Negara Lain

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 21:10 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia sudah berhasil menangani pandemi Covid-19 lebih baik jika dibanding negara lain. Foto ist
BOGOR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia sudah berhasil menangani pandemi Covid-19 lebih baik jika dibanding negara lain. Meski demikian, kata Budi Gunadi, masih ada tantangan ke depan karena varian baru masih akan tumbuh.

"Pada saat pandemi ini terjadi, puncak kasusnya pernah mencapai 600 ribu per hari. Sekarang sudah turun menjadi 2 ribu per hari. Kemudian juga pernah (pasien) masuk rumah sakit 100 ribu per hari. Sekarang yang masuk rumah sakit 3.100 orang. Kita pada hari puncak yang meninggal 1.800 orang per hari. Kini 17 -19 orang per hari," beber Menkes Budi dalam dialog Capaian Kinerja Pemerintah Tahun 2022 yang digelar FMB9, Jumat (22/10/2022).

Jadi itu pencapaian yang diraih selama pandemi. Dan seluruhnya, dunia mengakui bahwa pencapaian ini termasuk yang paling baik. Khususnya di gelombang terakhir yaitu varian mikron BA 4 dan BA 5. Menkes menyampaikan bahwa varian baru namanya XBI sudah ada di Singapura.



"Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari karena ada varian baru namanya XBI. Varian ini juga sudah masuk ke Indonesia. Jadi, artinya adalah memang Indonesia sudah berhasil menangani pandemi dengan angka yang lebih baik," ujarnya

Menurutnya, varian baru Covid-19 di Indonesia bisa dikendalikan karena masyarakat masih patuh pada protokol kesehatan. Singapura yang tadinya cuma ratusan kasusnya, naik menjadi 6.000 kasus per hari, lebih tinggi dari Indonesia yang cuma 2.000 kasus per hari. Padahal penduduk Singapura itu 5 juta, penduduk Indonesia 270 juta

"Kita beruntung karena vaksinasi kita sangat baik karena sudah 440 juta dosis disuntikkan lebih dari 204 juta total populasi kita. Sehingga imunitas dari masyarakat kita baik, dan yang kedua juga protokol kesehatan kita terlatih lebih kuat," imbuh menteri.

"Ya Bapak Presiden Jokowi juga pernah menyuruh kita agar memakai masker dan sampai sekarang masyarakat masih terbiasa memakai masker," tambahnya.

Sementara negara-negara lain, lanjutnya, kurang patuh terhadap protokol kesehatan. "Negara-negara lain kan sudah pede sekali untuk membuka maskernya dan itu sebabnya kenapa terjadi di Singapura sekarang yang naik cukup tinggi," pungkasnya.

Dia berharap tahun depan, pandemi masih bisa terkendali. "Mudah-mudahan nanti di Januari- Februari kita bisa menghadapi potensi kenaikan dengan baik seperti Agustus ini, sehingga Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang mengalami penurunan berturut-turut tidak terlihat ada lonjakan," harapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content