Sadis! Tak Terima Ingin Dicerai, Suami Siram Istri Pakai Air Keras
Selasa, 27 September 2022 - 15:24 WIB
MUARAENIM - Diduga tidak terima karena ingin diceraikan sang istri, Firmansyah (33), warga Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, tega menyiramkan air keras kepada istrinya Katmayanti (19).
Kapolsek Gelumbang Muara Enim, Iptu Rendy Novriandy mengatakan, bahwa aksi penyiraman air keras tersebut terjadi di rumah orangtua pelaku di Dusun III, desa setempat. Akibatnya, korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan seluruh tubuhnya.
"Kejadian berawal saat korban mengajak Kandik (42), warga Gelumbang dan Maryadi (47), warga Desa Segayam, untuk menemaninya ke rumah orangtua pelaku untuk mengambil buku nikah, kartu keluarga (KK), Hp dan Ijazah SD, SMP milik korban untuk keperluan mengurus penceraian," ujar Rendy, Selasa (27/9/2022).
Dari pengakuannya, kata Kapolsek, korban mengaku sering mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan sudah pisah ranjang, sehingga ingin bercerai.
"Sesampainya di rumah orangtua pelaku, Kandik dan korban bertemu dengan pelaku dan duduk di teras rumah untuk meminta dokumen tersebut. Namun, saat dimintai dokumen tersebut ternyata pelaku tidak mau memberikan dan langsung mengambil mangkok beling yang berisikan air keras.
"Tanpa basa basi, pelaku langsung menyiramkan air keras tersebut ke korban, sehingga mengenai muka, badan, kaki, dan pelipis mata korban," ungkapnya.
Melihat hal tersebut, Kandik yang berada didekat korban spontan menangkap pelaku bersama orangtua pelaku, namun terlepas karena pelaku memberikan perlawanan dan melarikan diri.
Kapolsek Gelumbang Muara Enim, Iptu Rendy Novriandy mengatakan, bahwa aksi penyiraman air keras tersebut terjadi di rumah orangtua pelaku di Dusun III, desa setempat. Akibatnya, korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan seluruh tubuhnya.
"Kejadian berawal saat korban mengajak Kandik (42), warga Gelumbang dan Maryadi (47), warga Desa Segayam, untuk menemaninya ke rumah orangtua pelaku untuk mengambil buku nikah, kartu keluarga (KK), Hp dan Ijazah SD, SMP milik korban untuk keperluan mengurus penceraian," ujar Rendy, Selasa (27/9/2022).
Dari pengakuannya, kata Kapolsek, korban mengaku sering mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan sudah pisah ranjang, sehingga ingin bercerai.
"Sesampainya di rumah orangtua pelaku, Kandik dan korban bertemu dengan pelaku dan duduk di teras rumah untuk meminta dokumen tersebut. Namun, saat dimintai dokumen tersebut ternyata pelaku tidak mau memberikan dan langsung mengambil mangkok beling yang berisikan air keras.
"Tanpa basa basi, pelaku langsung menyiramkan air keras tersebut ke korban, sehingga mengenai muka, badan, kaki, dan pelipis mata korban," ungkapnya.
Melihat hal tersebut, Kandik yang berada didekat korban spontan menangkap pelaku bersama orangtua pelaku, namun terlepas karena pelaku memberikan perlawanan dan melarikan diri.
tulis komentar anda