Kakao dari Perkebunan Rakyat di Bali Didorong Jadi Produk Unggulan Ekspor
Rabu, 21 September 2022 - 22:55 WIB
JEMBRANA - Komoditas kakao atau cokelat hasil produksi perkebunan rakyat di Bali perlu terus didukung keekonomiannya untuk dijadikan produk unggulan ekspor. Hal itu bisa dilakukan dengan mengandeng dengan potensi wisata.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah menjelaskan, Bali merupakan provinsi dengan branding terkuat di Indonesia. Turis mancanegara berbondong-bondong untuk menikmati wisata di Pulau Dewata.
"Nah ini yang perlu dikembangkan agar kakao Bali bisa berbuat banyak di pasar ekspor. Sebab dari wisata sudah punya nilai, tinggal dikemas dan di-branding dengan baik," katanya, Rabu (21/9/2022).
Dia menambahkan bahwa Ditjen Perkebunan akan terus memperhatikan sentra-sentra produksi kakao di Bali. Di antaranya di Jembrana untuk bisa meningkatkan ekspor mendukung program Gratieks.
Sementara Ketua Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya, Jembrana, Bali, I Ketut Wiadnyana mengapresiasi dukungan pemerintah melalui Ditjen Perkebunan.
"Pemerintah membantu melalui pelatihan, sarana prasarana penunjang untuk proses di onfarm, benih yang bersertifikat, sarana prasarana penunjang fermentasi dan alat/mesin yang bermanfaat untuk pengolahan cokelat," ujarnya.
Wiadnyana mengungkapkan, berkat ketekunan dan komitmen bersama antara kelompok tani dan koperasi, maka petani kini mendulang sukses berkat kakao.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah menjelaskan, Bali merupakan provinsi dengan branding terkuat di Indonesia. Turis mancanegara berbondong-bondong untuk menikmati wisata di Pulau Dewata.
"Nah ini yang perlu dikembangkan agar kakao Bali bisa berbuat banyak di pasar ekspor. Sebab dari wisata sudah punya nilai, tinggal dikemas dan di-branding dengan baik," katanya, Rabu (21/9/2022).
Dia menambahkan bahwa Ditjen Perkebunan akan terus memperhatikan sentra-sentra produksi kakao di Bali. Di antaranya di Jembrana untuk bisa meningkatkan ekspor mendukung program Gratieks.
Sementara Ketua Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya, Jembrana, Bali, I Ketut Wiadnyana mengapresiasi dukungan pemerintah melalui Ditjen Perkebunan.
"Pemerintah membantu melalui pelatihan, sarana prasarana penunjang untuk proses di onfarm, benih yang bersertifikat, sarana prasarana penunjang fermentasi dan alat/mesin yang bermanfaat untuk pengolahan cokelat," ujarnya.
Wiadnyana mengungkapkan, berkat ketekunan dan komitmen bersama antara kelompok tani dan koperasi, maka petani kini mendulang sukses berkat kakao.
tulis komentar anda