TGB: Jangan Ada Kekerasan Fisik di Pondok Pesantren
Minggu, 18 September 2022 - 22:54 WIB
LOMBOK TIMUR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah TGB. KH Muhammad Zainul Majdi angkat bicara soal adanya kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren .
TGB pun mengimbau semua guru di lingkup pondok pesantren dan lembaga pendidikan tidak melakukan kekerasan fisik terhadap siswanya. Selain berpotensi melanggar hukum, tindak kekerasan itu berpotensi menuai fitnah.
“Apa yang terjadi di lembaga pendidikan Islam diharapkan tidak terjadi lagi. Khususnya di lembaga pendidikan NWDI,” tegasnya.
Hal itu dia tegaskan untuk menghindari fitnah yang merugikan lembaga pendidikan Islam secara keseluruhan.
Menurut Ketua Harian DPP Partai Perindo ini, tindak kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan. Baginya, ada banyak cara lain yang dapat dilakukan dalam proses pendidikan dan pengajaran. Terutama di pondok pesantren maupun madrasah aliyah pada umumnya.
“Situasi sudah berubah, ada pola yang bisa dilakukan selain melakukan kekerasan fisik. Jangan sampai tindak kekerasan malah menimbulkan fithan dan merugikan kita," ujar TGB H.M Zainul Majdi saat ceramah di Hultah NWDI ke-87 di Pancor, Lombok Timur.
Dia menekankan kepada para guru dan pendidik, untuk lebih mengerti kondisi murid. Lebih mengutamakan komunikasi dari pada melakukan kekerasan.
TGB pun mengimbau semua guru di lingkup pondok pesantren dan lembaga pendidikan tidak melakukan kekerasan fisik terhadap siswanya. Selain berpotensi melanggar hukum, tindak kekerasan itu berpotensi menuai fitnah.
“Apa yang terjadi di lembaga pendidikan Islam diharapkan tidak terjadi lagi. Khususnya di lembaga pendidikan NWDI,” tegasnya.
Hal itu dia tegaskan untuk menghindari fitnah yang merugikan lembaga pendidikan Islam secara keseluruhan.
Menurut Ketua Harian DPP Partai Perindo ini, tindak kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan. Baginya, ada banyak cara lain yang dapat dilakukan dalam proses pendidikan dan pengajaran. Terutama di pondok pesantren maupun madrasah aliyah pada umumnya.
“Situasi sudah berubah, ada pola yang bisa dilakukan selain melakukan kekerasan fisik. Jangan sampai tindak kekerasan malah menimbulkan fithan dan merugikan kita," ujar TGB H.M Zainul Majdi saat ceramah di Hultah NWDI ke-87 di Pancor, Lombok Timur.
Dia menekankan kepada para guru dan pendidik, untuk lebih mengerti kondisi murid. Lebih mengutamakan komunikasi dari pada melakukan kekerasan.
tulis komentar anda